Angkutan umum ini mulai ditinggalkan warga Banda Aceh
Angkutan umum ini mulai ditinggalkan warga Banda Aceh.
Bagi anda yang sudah lama tinggal di Banda Aceh pasti anda sangat kenal dengan moda angkutan umum yang akan kami kisahkan ini! Pernah menjadi primadona sarana transportasi umum berpuluh-puluh tahun lalu kini angkutan tersebut mulai ditinggalkan, bahkan banyak yang sudah tidak beroperasi lagi. Ini dia 2 angkutan umum yang mulai ditinggalkan warga Banda Aceh:
Angkutan umum yang pertama
Damri
Damri adalah angkutan umum milik pemerintah dibawah dinas perhubungan (ankutan ini biasa disebut damri).
Tahun periode 2006-2009 merupakan akhir-akhir tahun keemasan damri! Jika pada tahun-tahun keemasannya anda akan mendapati angkutan tersebut akan selalu penuh diisi oleh mahasisiswa-mahasiswa maka kini pemandangan itu tidak akan anda jumpai lagi, hanya ada 1, 2 orang saja yang masih memilih menggunakan angkutan tersebut. Salah seorang petugas damri yang pernah bakulgratis.com jumpai mengungkapkan “kondisi ini terjadi karena mahasiswa yang selama ini menjadi konsumen setia damri telah memilih menggunakan sepeda motor”.
Tahun periode 2006-2009 merupakan akhir-akhir tahun keemasan damri! Jika pada tahun-tahun keemasannya anda akan mendapati angkutan tersebut akan selalu penuh diisi oleh mahasisiswa-mahasiswa maka kini pemandangan itu tidak akan anda jumpai lagi, hanya ada 1, 2 orang saja yang masih memilih menggunakan angkutan tersebut. Salah seorang petugas damri yang pernah bakulgratis.com jumpai mengungkapkan “kondisi ini terjadi karena mahasiswa yang selama ini menjadi konsumen setia damri telah memilih menggunakan sepeda motor”.
Angkutan umum yang kedua
Labi-labi
Labi-labi (didaerah Aceh Timur, Aceh Utara, Langsa dan sekitarnya menyebutnya seudaco/seudako)adalah mobil angkutan umum yang tersebar hampir diseluruh Aceh. Mobil sebagian besar labi-labi adalah mobil Suzuki Carry (bak terbuka) yang kemudian ditambahkan penutup diatasnya dengan tujuan agar penumpang terhindar dari panas matahari, ditambah pula kursi memanjang untuk tempat duduk penumpang dengan posisi saling berhadap-hadapan. Tak ubah nasibnya seperti damri, labi-labi juga mulai kehilangan pasar, penyababnya juga masih sama, “SEPEDA MOTOR”. Hampir 80% pengguna labi-labi adalah mahasiswa/I yang tidak memiliki sepeda motor.
Sumber : Bakulgratis.com
Labels
pojok
Post A Comment
No comments :