INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Kejagung Tangani 2.388 Kasus Korupsi Sepanjang 2014

Kejagung Tangani 2.388 Kasus Korupsi Sepanjang 2014

Jakarta - Sepanjang 2014 penyidik pidana khusus telah menyelesaikan 2.388 perkara korupsi. Sebanyak 1.365 perkara masih dalam tahap penyidikan dan sisanya yaitu 1.023 perkara masuk dalam tahap penuntutan.
Jaksa Agung, H. M. Pasetyo mengungkapkan tengah melakukan penyelidikan atas 1.538 perkara korupsi lainnya.
Dari 32 Kejaksaan Tinggi yang ada di seluruh wilayah Indonesia, Kejati Jawa Timur menempati peringkat teratas dalam penanganan kasus korupsi. Sebanyak 124 perkara telah masuk dalam tahap penyidikan Kejati Jawa Timur.
Posisi kedua teratas diduduki oleh Kejati Sumatera Utara dan Jawa Barat dengan jumlah penyidikan masing-masing 93 perkara kasus korupsi.
"Sementara Kejati Yogyakarta menempati rangking terendah penanganan kasus korupsi dengan jumlah masuk dalam tahap penyidikan sebanyak 12 perkara," kata Pasetyo di sela-sela peringatan Hari Antikorupsi sedunia, di Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Prasetyo mengungkapkan, kejahatan tindak pidana korupsi dilakukan secara terstruktur. Sebab, korupsi dilakukan oleh orang yang memiliki uang dan kekuatan.
"Tidak jarang para koruptor melakukan perlawanan balik. Banyak hal dilakukan para koruptor untuk menghalangi, dengan rayuan dan godaan. Hendaknya tak mempengaruhi semangat kita memberantas korupsi," tandasnya.
Prasetyo mengatakan, upaya pemberantasan korupsi merupakan prioritas utama dalam meningkatkan mutu kerja Kejaksaan. Dengan begitu, Kejaksaan Agung mampu memberantas korupsi secara optimal.
"Ekspektasi yang begitu besar dari masyarakat terhadap institusi kejaksaan harus dijawab melalui peningkatan integritas kepribadian, disiplin individu dan sikap profesional sehingga mampu mewujudkan kinerja pemberantasan korupsi secara optimal, bermartabat dan berhati nurani," ujar dia.
sumber : okezone.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :