INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Kenapa Muharuddin? Ini Jawaban Mualem

KETUA DPA PA, H Muzakir Manaf mengatakan, penunjukan Tgk Muharuddin sebagai calon pimpinan definitif DPRA periode 2014-2019 merupakan komitmen yang didasari keputusan rapat Pengurus DPA PA.
Menurut Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, kebijakan yang diambil Pengurus DPA PA mengusulkan Muharuddin sebagai calon ketua DPRA periode 2014-2019, sama seperti sistem atau tata cara dan mekanisme yang pernah dilakukan Pengurus DPA PA lima tahun lalu, ketika mengusul Hasbi Abdullah sebagai calon ketua definitif DPRA periode 2019-2014. “Jadi, tidak ada mekanisme yang dilanggar apalagi menzalimi seseorang,” kata Mualem kepada Serambi, Selasa (9/12) malam usai menjamu makan malam Menteri Pertanian, Dr Andi Amran Sulaiman di rumah dinasnya, kawasan Blang Padang, Banda Aceh.
Dijelaskannya, dasar kebijakan yang digunakan Pengurus DPA PA, jika PA meraih suara dan kursi terbanyak untuk DPRA pada pemilu legislatif 2014, maka anggota legislatif yang akan dikirim untuk menjadi calon pimpinan definitif DPRA adalah dari daerah pemilihan yang menghasilkan suara dan kursi terbanyak untuk DPRA.
Pada pemilu legislatif 2009, dari 9 dapil di Aceh, dapil Pidie meraih kursi terbanyak PA untuk DPRA. Makanya, anggota legislatif yang diusul menjadi calon pimpinan DPRA adalah dari dapil Pidie.
Saat itu, kata Mualem, Hasbi Abdullah terpilih menjadi anggota legislatif DPRA dari Pidie. Makanya, seluruh anggota DPRA dari PA asal dapil Pidie menjatuhkan pilihan untuk Hasbi Abdullah.
Kebijakan yang sama diberlakukan pada pemilu legislatif 9 April 2014. Dari 11 dapil yang ada di Aceh, dapil Aceh Utara yang merupakan dapilnya Tgk Muharuddin menghasilkan 7 kursi dari 12 kursi yang diperebutkan untuk DPRA. Sedangkan dapil Aceh Timur, yaitu dapilnya Ridwan Abubakar (Nek Tu), menghasilkan 4 kursi dari 6 kursi yang diperebutkan. “Makanya Fraksi PA mengusul Muharuddin sebagai calon pimpinan DPRA definitif. Tidak ada aturan yang dilanggar oleh Pengurus DPA PA,” kata Mualem.
Terkait dukungan dari sejumlah DPW PA dan Tuha Peuet PA kepada Ridwan Abubakar, menurut Mualem juga direspons oleh pihaknya dengan memberikan penjelasan dan aturan main yang pernah dilaksanakan Pengurus DPA PA, seperti lima tahun lalu.
Mualem menyerukan kepada Ridwan Abubakar agar bisa mengerti dan mau menerima keputusan Pengurus DPA PA terkait usulan pimpinan definitif DPRA dari Partai Aceh. Keputusan tersebut, katanya, bukan keputusan seorang ketua atau sekretaris partai tapi komitmen dan keputusan Pengurus DPA PA untuk melestarikan kebiasaan yang sudah dijalankan sebelumnya demi kemajuan PA.
Sumber : Serambi Indonesia
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :