INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Meski bermain imbang, Lazio naik peringkat ke 3



Inter Milan nyaris menelan kekalahan saat bermain di kandang sendiri. Tertinggal lebih dulu dua gol, Nerazzurri akhirnya menuntaskan perjamuan terhadap Lazio dengan skor sama kuat 2-2.

Meski Lazio yang ada di posisi empat klasemen, Inter sebenarnya dalam kepercayaan diri tinggi menjelang duel ini. Pekan lalu Roberto Mancini baru memberi Inter kemenangan pertamanya saat menundukkan Chiev0 2-0.

Namun di Giuseppe Meazza, Senin (22/12/2014) dinihari WIB justru gawang Inter yang dua kali kebobolan lebih dulu. Gol pertama malah datang mengejutkan karena tercipta di menit kedua melalui aksi Felipe Anderson. Nama yang sama mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua setelah aksinya di menit 37 mengubah kedudukan jadi 2-0.

Tapi Inter tidak menyerah. Dua gol yang masing-masing dilesakkan Mateo Kovacic pada menit 66 dan Rodrigo Palacio sekitar 10 menit sebelum laga tuntas menbuat kedua tim berhak dapat tambahan satu angka.

Jalannya Pertandingan

Inter kebobolan gol cepat karena baru dua menit laga dimulai gawang mereka yang dikawal Handanovic sudah kemasukan. Gol yang terjadi karena kesalahan Dodo melakukan lemparan ke dalam. 

Berhasil merebut bola, Stefan Radu dengan satu gerakan memutar berhasil memperdaya Andrea Ranocchia. Umpan yang dilepaskan Radu berhasil dikuasai Felipe Andersen di dalam kotak penalti dan dengan cepat dia melepaskan tendengan keras dengan kaki kiri. Tim tamu unggul 1-0.

Bukannya bangkit, Inter malah nyaris kebobolan gol kedua. Anderson kembali merepotkan barisan belakang Inter saat dia lolos offside dan melepaskan tendangan keras yang melayang tipis di atas sasaran.

Peluang Inter menyamakan skor tercipta melalui tendangan jarak jauh Fredy Guarin. Namun sepakan dari jarak sekitar 19 meter yang dilepaskan Guarin juga gagal menemui target.

Bencana lebih besar justru mendatangi Inter di menit 37 saat Lazio mencetak gol keduanya. Memungut bola dari tengah lapangan, Felipe Anderson langsung melalukan sprint menusuk masuk ke jantung pertahanan Inter melalui sisi kiri. Di muka kotak penalti dia memutuskan untuk terus menggiring bola melewati pemain Inter. Aksinya itu kemudian diakhiri dengan tendangan ke tiang dekat yang gagal digapai Handanovic.

Di awal babak kedua tekanan yang didapat pemain Inter maskin besar karena sekelompok suporter mulai meneriaki pemainnya sendiri. Salah satu sorakan yang muncul adalah ditujukan pada Guarin saat sepakannya melayang tinggi.

Kebuntuan Inter akhirnya pecah di menit 60. Menyambar bola liar hasil tendangan sudut, tembakan keras Kovacic dari luar kotak penalti menerobos masuk masuk ke gawang meski kiper sudah berupaya menghalaunya menggunakan dua tangan.

Gol yang mengubah kedudukan jadi 1-2 itu melecut semangat juang Inter. Tekanan demi tekanan pun terus dilancarkan, yang akhirnya membuahkan hasil dengan terciptanya gol penyama di menit 80.

Gol tersebut bermula dari tendangan bebas Federico Bonazzoli yang berhasil dibelokkan dengan dada oleh Danilo D’Ambrosio. Si kulit bundar kemudian mendatangi Palacio, dan dari jarak hanya sekitar tujuh meter sepakannya berunjung terciptanya gol kedua.

Meski hasil kurang menyenangkan bagi Lazio, mereka tetap naik ke peringkat 3 klasemen sementara Liga Italia, ini merupakan hasil yang baik menutup akhir tahun 2014.

Susunan Pemain

Inter: Handanovic; D’Ambrosio (Campagnaro 91), Ranocchia, Juan Jesus, Nagatomo; Guarin (Bonazzoli 75), Kovacic, Kuzmanovic, Dodò (Medel 44); Icardi, Palacio

Lazio: Marchetti; Basta, De Vrij, Cana, Radu; Lulic (Onazi 64), Ledesma (Gonzalez 82), Parolo; Felipe Anderson, Klose (Djordjevic 56), Mauri
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :