ISIS Kembali Eksekusi Warga Negara Jepang
Tokyo, KantoMaya News -- Kelompok militan ISIS kembali mengeksekusi warga Jepang yang menjadi sandera mereka, Kenji Goto. Pembunuhan itu diungkap melalui sebuah video yang dirilis pada Sabtu (31/1).
Video itu dirilis di website kelompok militan tersebut. Eksekusi itu juga kemudian dilaporkan oleh SITE Intelligence Group, sebuah organisasi pemantau aktivitas teroris yang berbasis di Amerika Serikat.
Di tayangan video tampak berdiri seseorang berpakaian hitam dan berpenutup kepala sambil memegang pisau. Di depannya tampak Goto berlutut.
Sejurus kemudian si eksekutor memperingatkan Jepang, yang disebut sebagai sekutu dari koalisi Setan. Dia juga menyebut nama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe secara langsung dan memperingatkan bahwa pembunuhan Goto barulah permulaan.
"Hanya karena keputusan anda yang sembrono untuk ambil bagian dalam perang yang tak bisa dimenangkan ini, pisau ini tidak hanya akan menyembelih Kenji, tetapi juga akan membuat dan menyebabkan pembantaian di mana pun rakyat Anda ditemukan. Jadi biarlah mimpi buruk bagi Jepang dimulai," katanya.
Sesaat setelahnya ditunjukkan gambar kepala yang sudah terpisah dengan badannya.
Seperti dilansir Reuters, pemerintah Jepang saat ini sedang menyelidiki keaslian video yang menunjukkan eksekusi Goto tersebut.
Stasiun televisi berita Jepang, NHK, menyatakan pemerintahan PM Shinzo Abe telah menempatkan pembebasan Goto berada di prioritas tertinggi.
Goto adalah seorang veteran koresponden perang. Ia tertangkap kelompok militan pada akhir Oktober 2014 lalu ketika ingin pergi ke Rusia untuk mencari warga Jepang lainnya, Haruna Yukawa.
Dalam video sebelumnya, yang mengklaim eksekusi atas Yukawa, kelompok militan ISIS meminta Goto ditukar dengan perempuan Irak yang merupakan anggota ISIS, Sajida al-Rishawi.
Yordania sendiri menyatakan akan menyerahkan perempuan itu selama kelompok ISIS memberikan jaminan keamanan bagi seorang pilot berkebangsaan Yordania yang sedang ditahan kelompok ISIS.
Sumber : CNN Indonesia
Video itu dirilis di website kelompok militan tersebut. Eksekusi itu juga kemudian dilaporkan oleh SITE Intelligence Group, sebuah organisasi pemantau aktivitas teroris yang berbasis di Amerika Serikat.
Di tayangan video tampak berdiri seseorang berpakaian hitam dan berpenutup kepala sambil memegang pisau. Di depannya tampak Goto berlutut.
Sejurus kemudian si eksekutor memperingatkan Jepang, yang disebut sebagai sekutu dari koalisi Setan. Dia juga menyebut nama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe secara langsung dan memperingatkan bahwa pembunuhan Goto barulah permulaan.
"Hanya karena keputusan anda yang sembrono untuk ambil bagian dalam perang yang tak bisa dimenangkan ini, pisau ini tidak hanya akan menyembelih Kenji, tetapi juga akan membuat dan menyebabkan pembantaian di mana pun rakyat Anda ditemukan. Jadi biarlah mimpi buruk bagi Jepang dimulai," katanya.
Sesaat setelahnya ditunjukkan gambar kepala yang sudah terpisah dengan badannya.
Seperti dilansir Reuters, pemerintah Jepang saat ini sedang menyelidiki keaslian video yang menunjukkan eksekusi Goto tersebut.
Stasiun televisi berita Jepang, NHK, menyatakan pemerintahan PM Shinzo Abe telah menempatkan pembebasan Goto berada di prioritas tertinggi.
Goto adalah seorang veteran koresponden perang. Ia tertangkap kelompok militan pada akhir Oktober 2014 lalu ketika ingin pergi ke Rusia untuk mencari warga Jepang lainnya, Haruna Yukawa.
Dalam video sebelumnya, yang mengklaim eksekusi atas Yukawa, kelompok militan ISIS meminta Goto ditukar dengan perempuan Irak yang merupakan anggota ISIS, Sajida al-Rishawi.
Yordania sendiri menyatakan akan menyerahkan perempuan itu selama kelompok ISIS memberikan jaminan keamanan bagi seorang pilot berkebangsaan Yordania yang sedang ditahan kelompok ISIS.
Sumber : CNN Indonesia
Post A Comment
No comments :