INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

3 Tokoh Eks. GAM Siap Bertarung di 2017

3 Tokoh Eks. GAM Siap Bertarung di 2017


Pada Pilkada Aceh 2017

BANDA ACEH - Pernyataan Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang mengisyaratkan akan maju kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2017, menghangatkan isu politik di Aceh. Penelusuran Serambi Kamis (23/7), sejumlah tokoh Aceh juga telah bersiap-siap untuk bertarung dalam pilkada yang akan berlangsung dua tahun lagi, termasuk tiga tokoh eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yaitu Zakaria Saman (Tuha Peuet Partai Aceh), Muzakir Manaf (Wakil Gubernur Aceh), dan Irwandi Yusuf (mantan Gubernur Aceh periode 2007-2012).

Selain para eks kombatan, tokoh Aceh lain yang juga memberi isyarat akan maju dalam pilgub/wagub Aceh adalah Tarmizi A Karim, serta Nasir Djamil yang menyatakan akan berpasangan dengan Muslim Ayub.

Dihubungi Serambi Rabu (22/7) malam, mantan menteri pertahanan GAM yang kini menjabat Tuha Peuet Partai Aceh, Zakaria Saman menyatakan akan maju lewat jalur independen. “Jalur independen lebih netral. Kalau jalur partai, hanya (bisa mengusung) satu (nama) saja,” kata pria yang kerap disapa Apa Karya.

Menurut Apa Karya, jalur independen lebih mewakili semua golongan tanpa ada keberpihakan pada partai tertentu. Begitupun, dia merasa optimis masyarakat akan memberi dukungan terhadap dirinya untuk bertarung pada Pilkada 2017. “Dukungan KTP saat ini sudah kita galang. Berapa yang diminta akan kita usahakan,” ujarnya.

Apa Karya mengungkapkan, dorongan dirinya maju sebagai calon Gubernur Aceh karena tidak tega melihat carut marut Pemerintahan Aceh saat ini. Selain itu, Apa Karya mengaku bahwa dirinya bersama Zaini Abdullah dan Malik Mahmud Al Haytar, adalah orang dekat Wali Nanggroe Hasan Tiro. “Karena (jabatan) Doto Zaini sekarang mau habis, jadi saya yang maju,” ujarnya.

Komit ke Mualem
Terpisah, Wakil Ketua Umum DPA Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar menyatakan Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA) telah komit mengusung Muzakir Manaf sebagai bakal calon Gubernur Aceh. Saat ini, pria yang akrab disapa Mualem itu menjabat Wakil Gubernur Aceh, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua DPA Partai Aceh (PA).

“Kami dari partai tetap satu (Mualem). Kawan-kawan seluruh Aceh sudah mengarah ke Mualem,” kata pria yang akrab disapa Abu Razak kepada Serambi, Kamis (23/7).

Begitupun, dia tidak mempersoalkan dua orang Tuha Peuet Partai Aceh yang menyatakan maju pada Pilkada 2017. Menurutnya, langkah tersebut merupakan hak prerogatif seseorang. “Silahkan, kami tidak masalah itu. Itu hak mereka, mungkin Doto (Zaini Abdullah-red) akan maju lewat jalur independen,” ujarnya.

Irwandi pastikan maju
Tokoh eks GAM lain yang juga menyatakan akan ikut bertarung dalam pilgub Aceh periode 2017-2022 adalah Irwandi Yusuf. Gubernur Aceh periode 2007-2012 ini mengatakan, keinginannya untuk maju lagi bukan murni keinginan dirinya, melainkan desakan dan dorongan dari masyarakat Aceh.

Suami dari anggota DPRA, Darwati A Gani itu menyebutkan, saat ini banyak masyarakat yang datang kepadanya memintanya maju kembali dalam pilgub. Ditanya apakah permintaan itu lantaran masyarakat saat ini tidak puas dengan pemerintahan Zaini-Muzakir (Zikir), Irwandi menjawab singkat, “itu penilaian masyarakat, bukan penilaian saya,” kata pria yang kerap disapa Teungku Agam ini, saat dihubungi Serambi, Kamis (23/7).

Terkait calon pasangannya, Teungku Agam mengatakan saat ini masih sangat dini untuk menentukannya. “Sekarang masih sangat cepat kita tentukan dengan siapa saya akan berpasangan. Jalur apa yang akan saya gunakan itu juga belum bisa saya jawab sekarang, karena masih lama, itu akan kita umumkan jika sudah pasti nanti,” kata dia.

Ketua Dewan Pembina Partai Nasional Aceh (PNA) ini menambahkan, jika nanti memutuskan maju dari jalur partai, maka besar kemungkinan akan berkoalisi dengan partai nasional. Alasannya, karena Partai Aceh sudah pasti mengusung calon sendiri.

“Mana mungkin saya maju dari partai lokal, kalau pun harus dari partai ya berkoalisi dengan partai nasional lah. Tapi itu belum pasti, namun sangat besar kemungkinan. Intinya saya maju untuk rakyat, bukan untuk satu kelompok,” ujarnya.

Disinggung tentang isu yang beredar bahwa dirinya disebut-sebut akan maju berpasangan dengan Muzakir Manaf (Mualem), sambil tertawa lebar Irwandi mengatakan itu rumor yang beredar beberapa bulan lalu. “Ada permintaan saya untuk maju dengan Mualem. Memang bukan Mualem yang menyampaikannya, tapi orang-orang di sekitarnya. Saya diminta menjadi wakilnya (Mualem), ya mana mau saya. Apa kata dunia,” pungkas Irwandi.

Sumber : aceh.tribunnews.com

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :