KantoMaya News, BANDA ACEH – Politisi Partai Aceh, Abdullah Saleh, mengatakan bahwa dirinya sudah menyatakan maju sebagai calon wakil gubernur Aceh untuk mendampingi Muzakir Manaf periode 2017-2022.

“Saya jauh hari menyatakan bermaksud maju sebagai kandidat wakil gubernur dengan Mualem,” kata Abdullah Saleh kepada portalsatu.com saat diminta tanggapannya terkait bursa calon wakil gubernur Aceh di Pilkada 2017.

Ia juga mengatakan, untuk penentuan calon wakil Gubernur Aceh yang akan mendampingi Muzakir Manaf pada Pilkada 2017 ditentukan oleh mekanisme partai. “Soal pertimbangan siapa yang layak mendampingi Mualem, partai yang punya kebijakan menentukan siapa yang lebih cocok diusung,” ujar Abdullah Saleh, Minggu 5 Juli 2015.

Abdullah Saleh mengatakan, apabila terpilih sebagai calon wakil Gubernur Aceh untuk mendampingi Muzakir manaf, ia sudah siap. “Kita sudah persiapkan lebih awal untuk kesitu,” ujarnya lagi.

Saat ditanya apabila tidak dipilih untuk mendampingi Muallim, ia menjawab kalau tidak terpilih, ia akan mengikuti perkembangan nantinya.

Menurut informasi yang diperoleh oleh sumber portalsatu.com, ada tiga nama yang mulai dibahas. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Nama pertama adalah Kamaruddin Abubakar atau akrab disapa Abu Razak.

Nama kedua adalah Abdullah Saleh. Nama ini dianggap sebagai perwakilan barat selatan Aceh. Abdullah Saleh dianggap mampu jika diplotkan sebagai Cawagub pendamping Mualem.

Sedangkan nama ketiga adalah TA Khalid, Ketua Gerindra Aceh. Nama TA Khalid dibahas karena Partai Aceh juga berencana berkoalisi dengan Partai Nasional (Parnas) di pilkada 2017.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, kembali mempertegas akan mencalonkan diri di pilkada 2017 mendatang.

Hal ini diungkapkan Mualem dalam rapat konsolidasi KPA Ban Sigom Pase, di Hotel Lido Graha, Rabu 1 Juli 2015.

“Ini bukan demi saya tapi demi kita semua, selama dua periode ini kita tidak bisa maksimal karena ulee parang bak gob,” kata Mualem dalam rapat tersebut.

“Kita boleh merencanakan, tapi Allah jua berkehendak, yang penting jangan berputus asa. Dimasa perang dulu kita jauh lebih susah tapi kita solid. Maka bilapun selama ini masih kurang disana sini wajar saja,” ujarnya lagi.

Mualem juga mengingatkan kalangan KPA untuk mawas diri. “Perjuangan kita sudah sejak Belanda, artinya bukan karena kita perjuangan ini ada, tapi karena perjuanganlah kita ada disini. Jadi jangan sekali sekali merasa kita paling hebat dan benar,”katanya.

Soal pencalonan gubernur, Mualem juga mendengar ada calon di internal KPA yang akan maju menyaingi dirinya. “Ini demokrasi, kita tidak bisa menghentikan siapapun, tapi kalian saya minta berpikir masak masak untuk memberi dukungan,”katanya.