KantoMaya News, BANDA ACEH – Bursa calon gubernur dan wakil gubernur Aceh di Pilkada 2017 kian menyedot perhatian masyarakat. Dua kandidat yang sudah menyatakan maju di Pilkada 2017 adalah Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf, serta Irwandi Yusuf, mantan Gubernur Aceh.

Informasi yang diperoleh portalsatu.com di internal Partai Aceh, komitmen komitmen mengusung Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, sudah final.

Perebutan justru terjadi pada posisi wakil yang kini mengerucut pada tiga nama.

“Ada tiga nama yang mulai dibahas. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing,” kata sumber portalsatu yang minta namanya dirahasiakan, Minggu 5 Juli 2015.

Nama pertama, katanya, adalah Kamaruddin Abubakar atau akrab disapa Abu Razak. Dari internal PA, Abu Razak dinilai sosok paling tepat mendampingi Mualem di Pilkada 2017.

“Itu jika Partai Aceh siap mengusung sendiri tanpa berkoalisi dengan partai nasional,” ujar sosok panglima KPA ini.

Nama kedua, katanya, Abdullah Saleh. Nama ini dianggap sebagai perwakilan barat selatan Aceh. Nama Abdullah Saleh berkibar di Partai Aceh dan KPA setelah berani menaikan bendera Aceh biarpun gagal.

“Kader PA dan KPA melihat kegagalan pengibaran bendera Aceh beberapa waktu lalu, lebih karena Hamid Zein (Sekwan) yang menahannya. Abdullah Saleh dianggap mampu jika diplotkan sebagai Cawagub pendamping Mualem,” ujar sumber ini.

Sedangkan nama ketiga adalah TA Khalid, Ketua Gerindra Aceh. Nama TA Khalid dibahas karena Partai Aceh juga berencana berkoalisi dengan Partai Nasional (Parnas) di pilkada 2017.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, kembali mempertegas akan mencalonkan diri di pilkada 2017 mendatang.

Hal ini diungkapkan Mualem dalam rapat konsolidasi KPA Ban Sigom Pase, di Hotel Lido Graha, Rabu 1 Juli 2015.

“Ini bukan demi saya tapi demi kita semua, selama dua periode ini kita tidak bisa maksimal karena ulee parang bak gob,” kata Mualem dalam rapat tersebut.

“Kita boleh merencanakan, tapi Allah jua berkehendak, yang penting jangan berputus asa. Dimasa perang dulu kita jauh lebih susah tapi kita solid. Maka bilapun selama ini masih kurang disana sini wajar saja,” ujarnya lagi.

Mualem juga mengingatkan kalangan KPA untuk mawas diri. “Perjuangan kita sudah sejak Belanda, artinya bukan karena kita perjuangan ini ada, tapi karena perjuanganlah kita ada disini. Jadi jangan sekali sekali merasa kita paling hebat dan benar,”katanya.

Soal pencalonan gubernur, Mualem juga mendengar ada calon di internal KPA yang akan maju menyaingi dirinya. “Ini demokrasi, kita tidak bisa menghentikan siapapun, tapi kalian saya minta berpikir masak masak untuk memberi dukungan,”katanya.

Sumber : Portalsatu.com