INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Anggota Dewan Kibarkan Bendera Bintang Bulan di Halaman Masjid Islamic Centre Lhokseumawe

Anggota Dewan Kibarkan Bendera Bintang Bulan di Halaman Masjid Islamic Centre Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE – Pimpinan dan anggota DPRK Aceh Utara dan DPRK Lhokseumawe mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Bintang Bulan di halaman sebelah utara Masjid Islamic Centre Lhokseumawe, Sabtu, 15 Agustus 2015, pagi.

Informasi diperoleh portalsatu.com, upacara pengibaran bendera Merah Putih dan bendera Bintang Bulan digelar sekitar pukul 08.15 WIB tadi. Bertindak sebagai inspektur upacara Ketua DPRK Aceh Utara Ismail A. Jalil alias Ayahwa, sedangkan komandan upacara Ketua DPRK Lhokseumawe M. Yasir Umar. Sementara peserta upacara para anggota DPRK Aceh Utara dan Lhokseumawe dari Partai Aceh (PA). Turut hadir masyarakat Lhokseumawe.

Di halaman Masjid Islamic Centre itu telah disiapkan dua tiang bendera. Mulanya, para anggota DPRK Aceh Utara dan Lhokseumawe mengibarkan bendera Merah Putih, kemudian dilanjutkan pengibaran bendera Bintang Bulan.

Saat pengibaran bendera tersebut, para anggota dewan turut menampakkan lambang Burak Singa.

Adapun yang bertindak mengibarkan bendera Bulan Bintang adalah Sulaiman alias Nyakman, Arafat dan Nurdin Hasbi, ketiganya anggota DPRK Aceh Utara. Seusai pengibaran bendera tersebut, Ayahwa turut menyampaikan sambutan.

Dihubungi lewat telpon seluler tadi sekitar pukul 08.45 WIB, Sulaiman membenarkan pihaknya dari DPRK Aceh Utara dan Lhokseumawe telah mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Bintang Bulan di halaman Masjid Islamic Centre Lhokseumawe.

“Hari ini ada doa bersama memperingati 10 tahun MoU Helsinki di Masjid Islamic Centre ini. Sebelum dimulai doa bersama, kita mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Bintang Bulan. Karena bendera Bintang Bulan telah menjadi bendera Aceh sebagaimana Qanun Aceh tentang Lambang dan Bendera Aceh yang telah disahkan oleh DPR Aceh,” ujar Sulaiman alias Nyakman.

Sulaiman menyebut anggota DPRK Aceh Utara dan Lhokseumawe mengibarkan bendera Aceh (Bintang Bintang) dalam rangka memperingati 10 tahun MoU Helsinki. “Bendera Aceh salah satu amanah MoU Helsinki yang harus kita jalankan bersama,” katanya.

Ketua Komisi A DPRK Aceh Utara ini menambahkan, pihaknya sebagai wakil rakyat mengharapkan dengan moment 10 tahun MoU Helsinki ini, pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh segera mengimplementasikan semua peraturan turunan UUPA yang telah disahkan.

“Kita juga berharap pemerintah pusat segera menuntaskan sejumlah aturan turunan UUPA yang sampai saat ini masih mengganjal di pusat. Peraturan turunan UUPA yang merupakan amanah MoU Helsinki sangat penting bagi Aceh dalam mewujudkan perubahan ke arah lebih baik,” ujar Sulaiman.

Hal sama disampaikan Ketua DPRK Aceh Utara Ismail A. Jalil alias Ayahwa dalam amanahnya pada acara pengibaran bendera itu. Sebagaimana dikutip Sulaiman, Ayahwa menyampaikan bahwa MoU Helsinki telah membawa Aceh dalam situasi damai seperti yang dirasakan selama ini.

“Kita mengibarkan bendera Bintang Bulan dalam rangka memperingati 10 tahun perdamaian Aceh agar generasi Aceh saat ini sampai anak cucu kelak mengetahui bahwa telah terukir peristiwa bersejarah yaitu MoU Helsinki pada tanggal 15 Agustus 2005 lalu, dan kini usia MoU Helsinki sudah mencapai 10 tahun,” kata Ayahwa dikutip Sulaiman.

Seusai acara pengibaran bendera, peserta upacara kemudian melepaskan puluhan balon yang turut diikat dengan bendera Merah Putih dan bendera Bintang Bulan.





Sumber : Portalsatu.com

Foto: Anggota DPRK Aceh Utara dan Lhokseumawe kibarkan bendera Bintang Bulan di halaman Masjid Islamic Centre Lhokseumawe. @Yon Musa
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

1 comment :