INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

SBY dan John Kerry Orasi pada Konferensi Aceh Damai

SBY dan John Kerry Orasi pada Konferensi Aceh Damai
KantoMaya News, BANDA ACEH - Mantan presiden RI Ke-6, Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Forbes Kerry akan tampil sebagai pembicara kunci (keynote speaker) dalam Konferensi Internasional Peringatan 10 Tahun Aceh Damai pada Sabtu (14/11) di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.

Kedua pembicara kunci itu akan berorasi pada sesi malam (19.30 WIB) menjelang konferensi internasional itu ditutup oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah di tempat yang sama.

Menurut Wakil Ketua Panitia Peringatan Sepuluh Tahun MoU Helsinki, Maimun Ramli SHI SE kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Rabu (4/11/2015) pagi, konferensi internasional itu berlangsung sejak 13 November. "Dibuka oleh Gubernur Aceh pada Jumat, 13 November malam di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Aceh, sedangkan konferensinya dilaksanakan di Hotel Hermes Palace Banda Aceh pada 14-15 November," kata Maimun Ramli.

Sementara itu, Dr Suraiya IT dari Seksi Konferensi dan Bidang Aneka Lomba Peringatan Sepuluh Tahun Damai Aceh menyebutkan, pada saat pembukaan konferensi internasional itu juga dihadirkan dua keynote speaker, yakni Martin Griffith (mantan direktur Henry Dunant Center) dan Tengku Malik Mahmud, mantan ketua Juru Runding GAM di Helsinki yang juga Wali Nanggroe Aceh.

Pada hari pertama konferensi, akan tampil lima narasumber. Yakni Prof Dr Ryaas Rasyid (pakar otonomi khusus yang juga mantan anggota Dewan Penasihat Presiden SBY), Drs Ferry Mursyidan Baldan (Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional), Dr Anies Baswedan (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Dr Sofyan Djalil MA (Kepala Bappenas), dan Ir Azwar Abubakar MM (mantan pelaksana tugas gubernur Aceh).

Pada hari kedua (15/11/2015), konferensi dibahani oleh Dr Hamid Awaluddin (mantan ketua Juru Runding RI di Helsinki), Yahya Muadz SH (Staf Ahli Lembaga Wali Nanggroe), Nasir Djamil MSi (Anggota DPR RI asal Aceh), Pieter Feith (mantan chief of Aceh Monitoring Mission), Surin Pitsuwan (mantan Sekjen Asean), dan Juha Cristensen dari Crisis Management Iniciatives (CMI) Finlandia.

Pada sesi siang, tampil lima narasumber, yakni Tgk Muharuddin (Ketua DPR Aceh), David Gorman (mantan perwakilan Henry Dunant Center for Humanitarian Dialogue di Aceh), Miroslav Jenca (Asisten Politik Sekjen PBB), T Kumar (Direktur Eksekutif Amnesty International), dan Stig Travik (Duta Besar Norwegia untuk Indonesia). Menurut Suraiya, hampir 100 peserta dalam dan luar negeri sudah mengonfirmasi panitia bahwa mereka akan hadir dalam konferensi ini. Konferensi penting dan strategis ini berlangsung atas kerja sama Pemerintah Aceh dengan UIN Ar-Raniry, Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A), Center for Strategic International Studies (CSIS), dan International for the Study of Human Rights (ISHR) Columbia University, USA.

Su mber : aceh.tribunnews.com

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :