INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Kaus untuk kapten Islandia, membalas keangkuhan Ronaldo

Kaus untuk kapten Islandia, membalas keangkuhan Ronaldo
KantoMaya News -- Pengguna media sosial menunjukkan simpati mereka kepada kapten Islandia, Aron Gunnarson, menyusul perlakuan "tak sopan" yang diterimanya dari bintang sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo.

Cerita ini bermula dari insiden kecil setelah wasit meniup peluit akhir dalam laga Portugal versus Islandia (1-1) di Saint-Etienne, Prancis, Selasa (14/6/2016).

Saat itu, Gunnarson nampak mendekati Ronaldo guna menjalankan tradisi pertukaran kaus yang lazim pada pengujung laga.

Namun, alih-alih pertukaran kaus terjadi, yang nampak justru kesan penolakan dari pemenang tiga gelar pemain terbaik dunia itu. Pun Gunnarson terlihat mengulurkan tangan, tapi Ronaldo hanya menepuknya. Tanpa hangatnya jabat tangan.

Apakah Gunnarson berlebihan, bila berharap pertukaran kaus dan jabatan hangat dari sang bintang?

Di linimasa Twitter, aksi Ronaldo dipandang tidak sportif. Walhasil, para penggemar sepak bola berbondong-bondong menyatakan solidaritas pada Gunnarson.

Mereka mengirimkan kicauan bertagar #ShirtsForAron. Melalui tagar itu, tweeps mengirimkan foto-foto kaus yang siap ditukar dengan seragam Islandia nomor 17 milik Gunnarson.

Kicauan-kicauan itu terutama datang dari para pengguna Twitter asal Turki. Di antara foto yang tersebar, ada kaus klub sepak bola kesayangan mereka, macam Galatasaray, Besiktas, dan Fenerbache.

Sekadar menyebut beberapa perbandingan. Ronaldo bermain di klub raksasa asal Spanyol Real Madrid. Sedangkan Gunnarson bermain untuk Cardiff City, yang berlaga di kompetisi kasta kedua Inggris, Championship.

Ronaldo berstatus sebagai atlet dengan bayaran termahal di dunia, dengan total pemasukan USD 88 juta per tahun. Adapun Gunnarson adalah pemain gelandang kelas semenjana, dengan gaji USD 1,1 juta per tahun.

Di Twitter, Ronaldo (@Cristiano) punya 43 juta pengikut, sementara Gunnarson (@ronnimall) hanya memiliki sekitar 3 ribu pengikut.









Itu bukan satu-satunya sikap tak sportif Ronaldo terhadap pemain Islandia. Selepas pertandingan, Ronaldo melempar komentar angkuh yang merendahkan Islandia. Ia menyebut permainan Islandia menggambarkan "mentalitas kerdil."

"Kami berusaha keras untuk memenangkan pertandingan, sedangkan Islandia tidak berbuat apa-apa. Ini, menurut saya, menunjukkan mentalitas kerdil, dan mereka tidak akan berbuat apa-apa selama kompetisi," kata Ronaldo, dikutip BBC.

Dilansir Reuters, Ronaldo juga mengkritik strategi bertahan Islandia. "Seperti yang kita lihat, Islandia hanya menendang bola langsung ke depan," kata dia. "Setelah mencetak gol, mereka 'memarkir bus' dan bermain anti-sepakbola. Mereka tidak ingin main bola."

Pernyataan itu mendapat reaksi balasan dari pemain Islandia, Kari Arnason. Arnason menyebut Ronaldo sebagai "pesepakbola yang fantastis, tapi bukan pribadi yang ramah."

"Komentarnya adalah alasan mengapa (Lionel) Messi akan selalu berada satu langkah di depannya," lanjut pemain belakang yang bermain untuk klub Skotlandia, Aberdeen itu.

Jurnalis sepak bola The Guardian, Paul Doyle juga mengkritik Ronaldo dalam tulisannya. Ia menyebut Ronaldo lah pribadi dengan mentalitas kerdil, bukan para pemain Islandia.

Doyle mengingatkan, Islandia merupakan negara dengan populasi terkecil yang berlaga di Euro 2016. Populasi penduduknya bahkan lebih kecil dibanding kota Leicester di Inggris.

Meski demikian, para pemain Islandia punya mimpi dan berusaha mengejarnya, hingga bisa tampil di pesta sepak bola terbesar setelah Piala Dunia itu.

BERITAGAR.ID
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :