INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Berhenti Merokok Bikin Berat Badan Bertambah, Benarkah?

Berhenti Merokok Bikin Berat Badan Bertambah, Benarkah?
KantoMaya News, Jakarta -- Salah satu alasan populer yang membuat para perokok enggan berhenti adalah takut gemuk. Ya, sebagian perokok percaya bahwa jika mereka berhenti merokok, berat badan mereka akan bertambah dan membuat mereka menjadi gemuk.

Professor Ron Borland dari Victorian Cancer Council mengatakan tidak bisa memercayai ataupun menolak anggapan ini. Belum ada studi ilmiah yang menyebut berhenti merokok akan membuat berat badan bertambah. Namun dari testimoni dan pengalamannya sebagai dokter, anggapan tersebut bisa dibilang tidak salah.

"Tapi percayalah, naik berat badan naik beberapa kilogram lebih baik daripada efek buruk yang diberikan nikotin dan asap rokok untuk tubuh," tuturnya, dikutip dari ABC Australia.

Prof Borland mengatakan salah satu efek nikotin adalah menekan nafsu makan. Selain itu, adanya nikotin dan radikal bebas dari asap rokok membuat metabolisme tubuh bekerja lebih keras dengan tujuan membuan segala zat-zat asing tersebut.

Kombinasi penekanan nafsu makan dan metabolisme yang lebih keras membuat seseorang mungkin saja mengalami kesulitan untuk menambah berat badan. Ketika berhenti, nafsu makan yang tadinya tertahan kembali muncul.

"Merokok juga diketahui mengganggu fungsi perasa di lidah. Ketika seorang perokok berhenti, mereka jadi lebih mudah merasakan kembali cita rasa makanan yang bisa saja membuat mereka makan lebih banyak," tambah pri yang juga bekerja di University of Melbourne ini.

Tapi sekali lagi, timbangan bergeser ke kanan sedikit lebih baik daripada merokok. Menurut Prof Borland, efek samping kenaikan berat badan akibat merokok bisa dihindari jika mantan perokok mau mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat.

Salah satunya adalah dengan melakukan olahraga teratur, menghindari camilan tidak sehat dan mencari aktivitas yang bermanfaat. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih aktif dan tambahan lemak pun bisa terbakar dengan sehat.

"Coba juga melakukan ritual baru setelah makan. Misalnya dengan menyikat gigi atau mengunyah permen karet. Hal ini bisa membantu Anda untuk menghilangkan kebiasaan makan terlalu banyak atau ngemil," tandasnya.

Detik.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :