INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Wahh.. Dengan Fitur Baru, YouTube seperti Facebook atau Twitter

Wahh.. Dengan Fitur Baru, YouTube seperti Facebook atau Twitter
KantoMaya News - Platform berbagi video YouTube sedang menyiapkan berbagai cara agar penggunanya betah berlama-lama. Salah satunya adalah membuatnya lebih interaktif layaknya media sosial.

Untuk itu, YouTube sedang menyiapkan fitur yang diberi nama Backstage. Layaknya di belakang panggung, pengguna YouTube bisa lebih bebas berekspresi di sana. Seperti berbagi foto, membuat polling, berbagi tautan, posting komentar, dan video dengan para subscriber.

Dikutip KompasTekno dari Venture Beat, Kamis (25/8/2016), fitur Backstage direncanakan akan dirilis pada akhir tahun 2016 ini, baik di platform mobile maupun desktop.

Untuk tahap awal, hanya beberapa pengguna YouTube terpilih saja yang bisa mencicipinya, kemungkinan adalah akun-akun yang telah memiliki nama atau reputasi tinggi di YouTube.

Tampilan ala medsos

Lalu, bagaimana tampilan YouTube Backstage ini? Sama seperti timelineFacebook atau Twitter, YouTube akan menambah timeline tersebut di samping tab Home dan Video di kanal YouTube.

Postingan yang dibuat di Backstage akan muncul dalam timeline parasubscriber. Postingan tersebut juga akan memiliki notifikasi, sehingga bakal terlihat oleh fans.

Selain menambah pengalaman baru berinteraksi, Backstage juga menambah kemungkinan video bisa dilihat lebih banyak lagi.

Pasalnya, pengguna juga bisa memilih untuk berbagi video YouTube di Backstage atau video yang hanya khusus bisa dilihat di linimasa Backstage saja.

Dengan demikian, video yang dibagi di Bakcstage saja akan membangun komunikasi yang lebih personal dan intim dengan para fans YouTuber.

Postingan di Backstage menurut kabar juga bakal bisa dibagikan di berbagai jejaring sosial lainnya, seperti Facebook dan Twitter.

Backstage bakal menjadi perubahan besar di YouTube, yang selama ini hanya fokus di konten video saja. Langkah ini juga menjadi penawar setelah YouTube gagal mengintegrasikan layanannya dengan Google Plus.

Kompas.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :