INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Azhari Cagee tak Jadi Mundur dari DPRA

Azhari Cagee tak Jadi Mundur dari DPRA
KantoMaya News, BANDA ACEH - Keinginan politisi Partai Aceh (PA), Azhari Cagee untuk mundur dari DPRA tampaknya tak dikabulkan pimpinan partai, bahkan ia diberikan jabatan baru sebagai Sekretaris Fraksi PA DPRA, sebagaimana diumumkan dalam Sidang Paripurna Khusus DPRA, dua hari lalu.

Sesuai Surat Keputusan DPA PA Nomor 096/DPA-PA/IV/2017 Tanggal 18 April tentang Perubahan Susunan Personalia Alat Kelengkapan DPRA dan Fraksi Partai Aceh, Azhari Cagee diusulkan sebagai Sekretaris Fraksi PA di DPRA. Ia juga masuk dalam anggota Badan Legislasi (Banleg) yang disebut-sebut menjadi wakil ketua.

Putusan itu dibacakan oleh Sekretaris Dewan, A Hamid Zein SH MHum dalam Sidang Paripurna Khusus, Jumat (28/4). Hamid Zein juga membacakan reposisi anggota DPRA dari Fraksi PA di tiap-tiap komisi. PA juga mengganti ketua fraksi.

Ketua DPA PA, Muzakir Manaf alias Mualem menunjuk Iskandar Usman Al-Farlaky menggantikan Kautsar Muhammad Yus.

Seperti diketahui, 10 April 2017, Azhari Cagee mengajukan surat pengunduran diri kepada Ketua DPRA Tgk Muharuddin, Ketua DPA PA Muzakir Manaf, dan Ketua Komisi I DPRA Abdullah Saleh. Pengajuan pengunduruan diri dari parlemen itu buntut dari sikap Mahkamah Konstitusi (MK) RI yang tidak menggunakan UUPA dalam menyelesaikan sengketa Pilkada Aceh yang diajukan oleh pasangan Muzakir Manaf-TA Khalid.

Pada Sabtu (29/4), Serambi menghubungi Azhari Cagee menanyakan soal jabatan baru yang diamanahkan kepadanya. Ia mengaku, jabatan baru yang diumumkan dalam sidang paripurna khusus tak pernah ia ketahuai sebelumnya. Ia mengaku baru mengetahui setelah rapat paripurna itu berlangsung. “Saya kan tidak hadir dalam paripurna, sebelumnya juga tidak ada pemberitahuan tentang (jabatan baru) itu,” ujar Azhari.

Pun demikian, ia berterima kasih kepada partainya yang telah mempercayakan dirinya untuk menjabat pada posisi yang baru di DPRA.

Timbul pertanyaan, bagaimana dengan janji dan surat pengunduran diri yang telah diajukannya, apakah dengan telah mendapat posisi baru lantas dia mengurungkan niatnya untuk mundur dari DPRA.

Terhadap pertanyaan itu, Azhari mengatakan hingga saat ini dirinya masih menunggu balasan atau jawaban dari pimpinan partai terkait surat pengunduran diri yang telah diajukannya itu. Ia menegaskan, siap dengan segala keputusan yang nantinya akan dikeluarkan oleh pimpinan PA. “Saya sebagai kader dan seorang mantan eks kombatan, siap dengan perintah pimpinan. Keputusan pimpinan tentunya harus saya ikuti tidak boleh saya langgar,” sebutnya.

Jika partai menginginkan dirinya untuk tetap bertahan di DPRA, maka keputusan itu tentunya tak akan dilanggar, ia akan tetap bertahan di DPRA untuk melanjutkan tugas-tugasnya. Begitupun jika partai menyetujuinya untuk mundur, ia pun akan segera mundur sesuai perintah tersebut. “Saya masih menunggu jawaban, saya siap dengan keputusan apapun dari partai. Yang jelas saya telah mengajukan pengunduran diri karena MK tidak menggunakan UUPA dalam penyelesaian sengketa pilkada,” pungkas Azhari Cagee.

aceh.tribunnews.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :