INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

PNA Ajak Gabung Zaini

PNA Ajak Gabung Zaini
KantoMaya News, BANDA ACEH - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Aceh (PNA) akan menggelar Kongres I di Amel Convention Hall, Banda Aceh, yang berlangsung selama dua hari, Senin dan Selasa (1-2/4). Kegiatan yang akan diikuti seluruh kader partai tersebut dipastikan akan dibuka oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah.

Kepastian kehadiran orang nomor satu di Aceh ini disahihkan oleh Kepala Biro (Karo) Humas Setda Aceh, Tgk Muliyadi Nurdin. Dari informasi yang berkembang, Zaini hadir memenuhi rangkaian acara seremonial, tetapi juga karena ‘dipinang’ oleh PNA.

Ketua DPP PNA, Irwansyah, yang dihubungi Serambi, Sabtu (29/4), mengatakan, dirinya telah melakukan silaturrahmi dengan Doto Zaini di salah satu warung kopi di seputaran Ulee Kareng, Banda Aceh. Silaturrahmi itu bagian dari ajakan terhadap mantan Tuha Peuet Partai Aceh (PA) ini untuk bergabung dengan PNA.

“Iya, peluang-peluang (Doto Zaini bergabung) itu tetap terbuka, karena PNA sangat terbuka bagi tokoh-tokoh masyarakat yang ingin bergabung, termasuk Doto Zaini. Ini masih silaturahmi dan keterbukaan saya, dan responnya terserah dengan beliau-beliau yang telah saya jumpai,” kata mantan petinggi GAM Aceh Besar ini.

Irwansyah menjelaskan, dirinya tidak hanya bersilaturrahmi dengan Doto Zaini, tetapi semua tokoh-tokoh masyarakat yang sudah berbuat untuk Aceh. “Dalam prinsip kita, ketika tokoh-tokoh Aceh yang sudah berbuat menyatukan visi misinya tentang arah pembangunan Aceh, maka Aceh akan jaya ke depan, itu targetnya,” ujar dia.

Terpisah, Ketua Panitia Kongres, Tarmizi, Sabtu (29/4) mengatakan, kongres I PNA mengangkat tiga topik utama yaitu, pembahasan AD/ART partai, membahas struktur baru organisasi, dan memilih formatur untuk mengisi struktur baru, serta memilih ketua umum baru partai tersebut.

“Tujuan utama dari kongres ini untuk pembenahan partai menuju partai kader yang demokratis dan modern. Para peserta kongres nantinya juga akan merumuskan struktur baru, termasuk memilih siapa saja yang akan menduduki posisi dalam struktur itu,” katanya.

Menurut Tarmizi, pada kongres itu juga akan dibahas beberapa program strategis menyangkut dengan partai, salah satunya persiapan pemenangan pada pemilihan legislatif (pileg) 2019. “Di sana akan dibahas bagaimana strategi dan target yang harus dicapai pada pemilu 2019,” ujar.

Terkait pemilihan ketua partai, Tarmizi mengatakan, saat ini sudah muncul beberapa nama tokoh yang akan diusulkan dalam kongres perdana itu. Di antaranya ada beberapa nama yang selama ini bukan dari kalangan internal partai.

Para tokoh dimaksud adalah Irwandi Yusuf (Gubernur Aceh terpilih/Ketua MPP PNA), Irwansyah (Ketua DPP PNA), Setia Budi (mantan Setda Aceh), Nezar Patria (praktisi media/mantan aktivis), Sayuti Abubakar (pengacara), dan Samsul Bahri alias Tiong (anggta DPRA).

“Nama-nama itu yang saat ini sudah mulai dimunculkan dan akan diusulkan dalam kongres. Tapi kita lihat dalam kongres nanti, apakah mereka mau atau tidak. Kita ada 23 pengurus wilayah (DPW) dan 284 pengurus kecamatan (DPK) di seluruh Aceh,” kata Tarmizi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi dari kalangan internal PNA, disebutkan, dari beberapa nama yang akan diusulkan tersebut, Irwandi Yusuf diyakini akan terpilih menjadi Ketua DPP PNA menggatikan Irwansyah.

Ketua DPP PNA, Irwansyah, juga menyampaikan bahwa salah satu pembahasan dalam kongres nanti tentang kesiapan partai menuju pemilihan legislatif (pileg) 2019. Untuk bisa menjadi peserta pemilu, PNA ke depan harus mengubah nama dan lambang karena partai tersebut tidak tidak mencukupi kursi di parlemen untuk bisa ikut sebagai peserta pemilu. Saat ini, PNA hanya memiliki 3 kursi di DPRA.

“Ada perubahan di beberapa struktur penting, seperti pada lambang dan kepanjangan dari PNA. Itu akan dibahas dalam kongres sebagai persiapan keikutsertaan pemilu 2019 dan persiapan verifikasi KIP pada 2018 mendatang,” katanya melalui telepon.

Selama ini PNA merupakan kepanjangan dari Partai Nasional Aceh. Dalam kongres mendatang, pihaknya akan mengubah nama partai tersebut tetapi tetap disingkat PNA. Sejumlah nama yang akan diusulkan seperti Partai Negeri Aceh, Partai Nasionalis Aceh, dan Partai Nanggroe Aceh.

Nama-nama tersebut nantinya akan diserahkan ke Kemenkumham Aceh. “Mana yang akan disetujui oleh Depkumham, pokoknya kita ajukan ketiga singkatan itu. Tapi sebelum kita serahkan ke Depkumham, terlebih dahulu semua item itu dibawa dalam kongres terlebih dahulu,” katanya.

Terkait target, Irwansyah menyatakan partai tidak memasang target pada pileg 2019. Dikatakan, target PNA dapat dipilih oleh masyarakat sangat tergantung dari kiprah kandidat kepala daerah terpilih yang diusung PNA pada Pilkada 2017. “Apabila mereka mampu mensejahterakan rakyat, maka rakyat akan lebih percaya kepada PNA pada pileg 2019,” pungkasnya.

aceh.tribunnews.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :