Titik Panas Bertambah Jadi 14 di Aceh
KantoMaya News, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang menyebut, titik panas di daerah itu bertambah menjadi 14 titik di wilayah Aceh.
"Ada 14 titik panas hari ini. Atau meningkat dua titik dibanding kemarin (Jumat, 21/7)," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria di Aceh Besar, Sabtu (22/7).
Dia berkata, ke-14 titik panas tersebut tersebar pada tujuh kabupaten/kota di provinsi bagian paling ujung Utara di Pulau Sumatra. Tapi sebanyak enam titik diantaranya terpantau oleh satelit Terra dan Aqua masih terkosentrasi di Kabupaten Aceh Singkil.
Lokasinya berada di Kecamatan Singkil Utara terdeteksi lima titik dan Kecamatan Danau Paris satu titik panas. Sulubussalam dan Nagan Raya masing-masing terpantau dua titik, dengan total empat titik. Yakni Kecamatan Sultan Daulat dua titik, Kecamatan Kuala dan Kecamatan Darul Makmur satu titik.
Sisanya empat titik lagi tersebar di empat kabupaten yakni Aceh Jaya terdeteksi di Kecamatan Panga, dan Kecamatan Trumon di Aceh Selatan. "Aceh Tengah masih tetap berada di Kecamatan Silihnara, dan Aceh Barat di Kecamatan Meurebo," tutur Zakaria.
Komandan Koramil Johan Pahlawan, Kapten Inf Sudarsono mengatakan, sekitar 50 hektare lahan gambut di sejumlah kawasan Aceh Barat, Provinsi Aceh, terbakar. Peristiwa tersebut, lanjutnya, telah menyebabkan kabut asap terutama di wilayah Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.
Sudarsono juga mengatakan, kebakaran lahan gambut diduga akibat ulah masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar atau tidak ramah terhadap lingkungan.
"Ada empat titik lokasi terjadi pembakaran lahan yang kami temukan dengan luas sekitar 50 hektare. Sedang kita data, dan mencari siapa pemilik lahan yang terbakar," katanya di sela-sela memadamkan api lahan gambut di Dusun Ujong Beurasok, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan.
Sumber : Antara
"Ada 14 titik panas hari ini. Atau meningkat dua titik dibanding kemarin (Jumat, 21/7)," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria di Aceh Besar, Sabtu (22/7).
Dia berkata, ke-14 titik panas tersebut tersebar pada tujuh kabupaten/kota di provinsi bagian paling ujung Utara di Pulau Sumatra. Tapi sebanyak enam titik diantaranya terpantau oleh satelit Terra dan Aqua masih terkosentrasi di Kabupaten Aceh Singkil.
Lokasinya berada di Kecamatan Singkil Utara terdeteksi lima titik dan Kecamatan Danau Paris satu titik panas. Sulubussalam dan Nagan Raya masing-masing terpantau dua titik, dengan total empat titik. Yakni Kecamatan Sultan Daulat dua titik, Kecamatan Kuala dan Kecamatan Darul Makmur satu titik.
Sisanya empat titik lagi tersebar di empat kabupaten yakni Aceh Jaya terdeteksi di Kecamatan Panga, dan Kecamatan Trumon di Aceh Selatan. "Aceh Tengah masih tetap berada di Kecamatan Silihnara, dan Aceh Barat di Kecamatan Meurebo," tutur Zakaria.
Komandan Koramil Johan Pahlawan, Kapten Inf Sudarsono mengatakan, sekitar 50 hektare lahan gambut di sejumlah kawasan Aceh Barat, Provinsi Aceh, terbakar. Peristiwa tersebut, lanjutnya, telah menyebabkan kabut asap terutama di wilayah Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.
Sudarsono juga mengatakan, kebakaran lahan gambut diduga akibat ulah masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar atau tidak ramah terhadap lingkungan.
"Ada empat titik lokasi terjadi pembakaran lahan yang kami temukan dengan luas sekitar 50 hektare. Sedang kita data, dan mencari siapa pemilik lahan yang terbakar," katanya di sela-sela memadamkan api lahan gambut di Dusun Ujong Beurasok, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan.
Sumber : Antara
Labels
aceh
Post A Comment
No comments :