INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Sirkuit MotoGP di Lombok diharap rampung pada 2019

KantoMaya News -- Wacana pembangunan sirkuit untuk balapan motor MotoGP di Indonesia makin gemuk. Setelah Jakabaring di Sumatera Selatan dan Sukabumi di Jawa Barat, giliran Lombok di Nusa Tenggara Barat masuk daftar.

Sirkuit MotoGP di Lombok akan dibangun di kawasan Mandalika yang merupakan satu dari 11 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kebetulan pemerintah sedang mempercepat pembangunan di sana.

Itu sebabnya salah satu yang dikebut adalah pembebasan lahan. Siaran pers Kemenko Bidang Kemaritiman RI, Minggu (2/4), menjelaskan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan telah menyelesaikan simbolisasi penyerahan uang kerohiman tahap awal yang selama 29 tahun terbengkalai.

Luhut menyerahkan uang kerohiman itu secara simbolik kepada 10 warga. Total pembayaran senilai Rp2,8 milyar untuk membebaskan lahan seluas 63.019 meter persegi di Batek Bantar.

Luhut berharap masalah pembebasan lahan ini selesai dalam satu bulan. Itu sebabnya Kapolda NTB dan pimpinan militer setempat diminta bekerja sama untuk menyelesaikannya.

Penyelesaian lahan menjadi babak baru bagi KEK Mandalika karena Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bisa segera membangun sirkuit demi menggelar MotoGP pada 2019. Sirkuit itu adalah salah satu cara Mandalika untuk menjadi tujuan wisata kelas dunia.

Sirkuit akan dibangun oleh perusahaan Prancis, Vinci. Ini adalah perusahaan BUMN Prancis yang turut andil membangun Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banteng.

"...ada hampir Rp6 triliun akan segera masuk dari satu investor Perancis (untuk) membuat hotel dengan sirkuit MotoGP. Sudah pasti, sudah ditandatangani presiden," ujar Luhut kepada para wartawan.

Rencana membangun sirkuit MotoGP di Lombok sebenarnya mengemuka sejak Januari 2017. Dikabarkan Okezone, Februari silam, ITDC telah menjalin ikatan kerja sama dengan Roadgrip Motorsports UK Ltd dan Mrk1 Consulting yang akan khusus menangani teknis sirkuit.

Dalam pertemuan dicanangkan penyelesaian sirkuit berkapasitas 50 ribu penonton pada 2019. Sirkuit juga berbentuk jalan raya, sekaligus yang pertama bila MotoGP menggunakannya. Artinya bila tak ada ajang balap, jalan itu digunakan untuk lalu lintas umum.

Perlu diingat bahwa rencana ini masih tahap awal. Bagaimana bentuk sirkuit dan segala detail teknis belum terwujud hingga urusan pembebasan lahan rampung.

Selain Mandalika, Indonesia yang sejak 2015 gencar mengincar MotoGP juga punya dua sirkuit lain yang akan dibangun. Sirkuit Jakabaring yang sedang dalam proses pembangunan diklaim sudah ada dalam fokus Dorna, pemegang hak komersial MotoGP.

Adapun sirkuit di Lido, Sukabumi, menurut Kementerian Pemuda dan Olahraga, tidak berhubungan dengan keputusan Dorna untuk MotoGP 2018. Sirkuit di Lido ini adalah bagian dari pembangunan real estate MNC Land dan kelompok bisnis milik Presiden AS Donald Trump.

Beritagar.id
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :