INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Chairul Tanjung Berencana Bangun Transmart di Banda Aceh

KantoMaya News, Banda Aceh - Chairman CT Corp Chairul Tanjung kemarin berkunjung ke Banda Aceh. Salah satunya tujuannya membahas rencana pembangunan Transmart di Kota Serambi Mekah itu. Keseriusan menanamkan modalnya di Banda Aceh langsung dibicarakan dengan Wali Kota Aminullah Usman. Chairul juga melihat-lihat lahan untuk pembangunan.

“Sudah tiga tahun lebih saya tidak ke Aceh. Terakhir saat masih menjabat sebagai menteri saya ke sini. Alhamdulillah Banda Aceh sudah banyak perubahan,” ujar Chairul, Ahad, 25 Maret 2018.

Mantan menteri koordinator perekonomian ini mengaku tertarik menanamkan investasi di Ibu Kota Provinsi Aceh ini karena dari sisi perekonomian sudah berkembang. Banda Aceh butuh daya tarik yang tidak dimiliki daerah lain agar masyarakat tidak ke luar daerah saat hari libur dan membelanjakan banyak uang di luar daerah.

Apalagi di era generasi milenial yang menginginkan hal-hal baru. “Generasi milenial, sebentar-sebentar selfie. Lagi makan selfie, lagi shopping juga selfie. Kita tentu harus mampu menjawab tantangan ini,” kata Chairul.

Melihat perkembangan generasi muda saat ini, kata Chairul, sudah saatnya Banda Aceh memiliki sebuah hypermarket yang memiliki fasilitas lengkap. Fasilitas lengkap itu mulai wahana studio mini, taman bermain, tempat makan atau restoran, hingga tempat belanja.

Chairul menyebutkan Transmart akan menampung kuliner lokal yang akan digabungkan dalam satu lokasi dengan makanan yang telah terkenal di dunia. “Pengunjung ingin kopi, nanti ada kopi Aceh dan Coffee Bean ada juga. Makanan juga seperti itu, ada Mi Aceh, ada makanan luar juga, jadi pengunjung punya pilihan,” tuturnya.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyambut baik keinginan Chairul Tanjung menanamkan investasi dengan rencana membangun Transmart di Banda Aceh tersebut. "Kota belum memiliki pusat perbelanjaan yang lengkap dengan wahana bermain anak, restoran, atau kafe yang mampu menampung banyak pengunjung."

Karena itu, saat libur atau akhir pekan, masyarakat Banda Aceh banyak memilih ke luar daerah dan membelanjakan banyak uang di luar. "Kalau sudah ada (Transmart) di Banda Aceh, hal ini tentu tidak akan terjadi lagi, dan peredaran uang tentunya tidak di luar lagi," kata Aminullah.

TEMPO.CO
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :