Brigadir Faisal tewas dihujami tusukan senjata tajam penyelundup sabu di Aceh
KantoMaya News, Banda Aceh - Brigadir Faisal, anggota Polres Aceh Utara harus meragang nyawa setelah ditusuk dengan senjata tajam oleh penyelundup narkoba di Pantai Bantayan, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (26/8).
Peristiwa ini terjadi bermula petugas mendapatkan informasi ada kelompok bersenjata hendak menyelundupkan sabu menggunakan kapal nelayan. Lalu korban bersama rekannya Bripka Irwansyah ditugaskan untuk melakukan pemantauan informasi tersebut.
Sekira pukul 01.00 WIB ternyata benar ada kepal nelayan bersandar di Pantai Bantayan tersebut. Mendapatkan ada kapal nelayan yang bersandar, kedua anggota polisi ini pun berangkat untuk memastikannya.
Sebelum sampai ke lokasi, ternyata ada kelompok yang diduga rekan penyelundup sabu menghadang kedua anggota polisi yang sedang bertugas ini. Saat itulah sekelompok orang itu menyerang kedua anggota polisi ini, hingga Brigadir Faisal tewas di tempat setelah mengalami luka tusuk di mata, perut dan bahu.
"Kita dapat info awal, kelompok yang membunuh anggota kita itu, sedang menyeludupkan sabu, lalu hendak dilakukan penyergapan dan langsung ditikam oleh mereka, hingga nyawanya melayang," kata Kabid Humas Polda Aceh, misbahul Munauwar, Minggu (26/8).
"Menurut keterangan dokter ia ditikam di mata, di bahu dan perut," sebutnya.
Katanya, lokasi yang hendak dituju petugas dan sering kedapatan penyelundupan barang haram melalu jalur adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Melalui TPI itu sering kedapatan diselundupkan bawang merah ilegal hingga sabu.
Katanya, untuk melakukan pengejaran kelompok yang menyerang dua anggota polisi ini. Personel Polres Aceh Utara sudah menurunkan tim penuh. "Pelakunya banyak, kita tak tahu jumlahnya, mereka jelas bawa sabu, kita sedang lakukan pengejaran," ujarnya.
Saat ini korban sudah dibawa pulang ke Meureudu, Kabupaten Pidie untuk dikebumikan di kampung halamannya. Kabid Humas Polda Aceh meminta doa dari masyarakat agar pelaku bisa cepat ditangkap.
Peristiwa ini terjadi bermula petugas mendapatkan informasi ada kelompok bersenjata hendak menyelundupkan sabu menggunakan kapal nelayan. Lalu korban bersama rekannya Bripka Irwansyah ditugaskan untuk melakukan pemantauan informasi tersebut.
Sekira pukul 01.00 WIB ternyata benar ada kepal nelayan bersandar di Pantai Bantayan tersebut. Mendapatkan ada kapal nelayan yang bersandar, kedua anggota polisi ini pun berangkat untuk memastikannya.
Sebelum sampai ke lokasi, ternyata ada kelompok yang diduga rekan penyelundup sabu menghadang kedua anggota polisi yang sedang bertugas ini. Saat itulah sekelompok orang itu menyerang kedua anggota polisi ini, hingga Brigadir Faisal tewas di tempat setelah mengalami luka tusuk di mata, perut dan bahu.
"Kita dapat info awal, kelompok yang membunuh anggota kita itu, sedang menyeludupkan sabu, lalu hendak dilakukan penyergapan dan langsung ditikam oleh mereka, hingga nyawanya melayang," kata Kabid Humas Polda Aceh, misbahul Munauwar, Minggu (26/8).
"Menurut keterangan dokter ia ditikam di mata, di bahu dan perut," sebutnya.
Katanya, lokasi yang hendak dituju petugas dan sering kedapatan penyelundupan barang haram melalu jalur adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Melalui TPI itu sering kedapatan diselundupkan bawang merah ilegal hingga sabu.
Katanya, untuk melakukan pengejaran kelompok yang menyerang dua anggota polisi ini. Personel Polres Aceh Utara sudah menurunkan tim penuh. "Pelakunya banyak, kita tak tahu jumlahnya, mereka jelas bawa sabu, kita sedang lakukan pengejaran," ujarnya.
Saat ini korban sudah dibawa pulang ke Meureudu, Kabupaten Pidie untuk dikebumikan di kampung halamannya. Kabid Humas Polda Aceh meminta doa dari masyarakat agar pelaku bisa cepat ditangkap.
Merdeka.com
Post A Comment
No comments :