INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

15 Ribu Ton Beras Impor Masuk Aceh

KantoMaya News, LHOKSEUMAWE - Pemerintah pusat telah mengalokasikan beras impor untuk jatah Provinsi Aceh pada tahun 2018 ini sebanyak 15 ribu ton. Beras yang diimpor dari Thailand tersebut sudah mulai proses pembongkaran melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara.

Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divre Aceh, Basirun, kemarin, menjelaskan, beras impor itu diangkut ke Pelabuhan Krueng Geukueh dengan menggunakan dua kapal. Kapal pertama, sebutnya, mengangkut sebanyak 760 ton dan saat ini sudah proses pembongkaran. “Sedangkan kapal satu lagi yang juga membawa 740 ton, saat ini sudah berada di perairan Lhokseumawe. Saat kapal pertama selesai melakukan pembongkaran, maka kapal kedua akan langsung masuk ke Pelabuhan Krueng Geukueh,” ujarnya saat memantau proses bongkar beras impor bersama Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Agus Yulianto.

Menurut Basirun, seluruh beras tersebut akan disimpan di gudang Bulog yang terletak di Lhokseumawe, Langsa, dan Sigli. “Beras ini stok untuk menghadapi masa paceklik. Diperkirakan mulai didistribusikan pada November 2018 hingga Januari 2019 mendatang. Beras yang diimpor ini berkualitas premium,” pungkasnya.

Untuk Ketahanan Pangan
SEMENTARA itu, Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Agus Yulianto memaparkan, impor beras ini merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran. Karena itu, ucap dia, pihaknya berkewajiban memberikan pelayanan impor, sekaligus melakukan pengawasan. “Kita harapkan proses pembongkaran beras ini berjalan lancar,” tukasnya.

serambinews.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :