INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Mualem Minta Polda Aceh Selaikan Secara Adil Kasus Pemukulan Azhari Cagee

KantoMaya News, Banda Aceh – Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan pemukulan Ketua Komisi I, Azhari Cagee oleh oknum anggota polisi dalam demo mahasiswa yang berakhir ricuh, Kamis (15/8/2019) lalu.

Dalam keterangannya secara khusus kepada Serambinews.com, Selasa (27/8/2019), Mualem meminta Polda Aceh untuk bersikap adil dalam mengusut dan menyelesaikan kasus yang telah dilapor oleh Azhari Cagee tersebut.

“Kita harap, kasus itu diselesaikan dengan adil seadil-adilnya. Perdamaian ini cukup mahal, jangan nanti gara-gara itu berimbas ke mana-mana yang tidak kita inginkan,” kata Mualem.

Mantan Wakil Gubernur Aceh ini juga berharap, Kapolda Aceh bersikap arif dalam kasus itu.

“Perdamaian ini antara mata putih dan mata hitam, sangat sensitif, jangan sampai nanti terjadi hal negatif,” kata Mualem.

Permintaan itu disampaikan Mualem setelah melihat video pemukulan terhadap Azhari Cagee memang benar-benar terjadi.

“Kalau kita lihat video yang beredar memang demikian, ya seperti ada unsur kesengajaan kita lihat di video itu. Bukan meleraikan, malah turut membantai,” kata Mualem.

Maka atas kejadian itu, Mualem berharap Polda Aceh benar-benar menyelesaikan kasus itu dengan adil, secara profesional, dan bijak.

“Ini bagian dari merawat perdamaian, mari kita rawat dengan sungguh-sungguh. Karena jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan siapa yang menghentikannya nanti? Saya angkat tangan kalau terjadi apa-apa,” katanya.

Mantan panglima GAM ini juga mengatakan, image polisi di masyarakat harus bagus sebagai pengayom masyarakat.

“Image polisi harus bagus, jangan seperti kita lihat di daerah lain. Semoga di Aceh tidak terjadi demikian,” pungkas Mualem.

Seperti diketahui, aksi mahasiswa saat momentum peringatan 14 tahun damai di depan gedung DPRA, Kamis (15/8/2019) berakhir ricuh.

Polisi menyebutkan, aksi itu terpaksa dibubarkan secara paksa, lantaran mahasiswa mencoba menurunkan Bendera Merah Putih untuk mengibarkan bendera bintang bulan.

Alhasil, demo pun berakhir ricuh.

Dalam situasi saat itulah, Azhari Cagee yang sedang berada di kerumunan mahasiswa, diduga dipukuli oleh oknum polisi yang saat itu bertugas mengawal jalannya aksi mahasiswa tersebut.

Tak terima atas insiden itu, Azhari Cagee kemudian melapor kasus itu ke SPKT Polda Aceh hari itu juga.

Azhari Cagee juga telah menggandeng kuasa hukum dalam perkaranya itu.

serambinews.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :