Pesawat Latih milik Lift Diperkirakan Jatuh di Perairan Moyo
Perairan Pulau Moyo |
Mataram - Pesawat latih jenis Liberti XL2 C/S PK-LLC milik Lombok Institut Flight Technology (Lift) yang hilang kontak di sekitar Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), diperkirakan jatuh di perairan Moyo.
Kepala Basarnas Mataram, Budiawan menyatakan, pesawat diperkirakan jatuh di perairan Moyo, Desa Limung, Kecamatan Moyo, Kabupaten Sumbawa. "Kemungkinan pesawat jatuh di perairan dan tenggelam," kata Budiawan.
Kata Budi, hal ini berdasarkan barang bukti berupa tabung pemadam kebakaran milik PT Lift yang ditemukan Basarnas, mengambang di perairan Desa Limung, Kamis malam.
Berdasarkan petunjuk tersebut, Basarnas mengerahkan lebih dari 200 pasukan gabungan dari Basarnas, Polairud dan Pos AL untuk melakukan pencarian di sekitar wilayah tersebut. Sebanyak lima kapal, dua helikopter dan pasukan penyelam dikerahkan untuk melakukan pencarian pada hari kedua ini.
Pesawat latih hilang kontak dengan Bandara Sumbawa, sekitar pukul 10.30 Wita. Pesawat tersebut hilang kontak di titik koordinat 08 derajat 20 menit, 09,8 south - 117 derajat, 32 menit, 41,5 east.
Berdasarkan data yang dihimpun sementara, pesawat diperkirakan jatuh pada jarak 30,9 derajat ke arah timur Pulau Moyo. Pesawat latih ini berangkat dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Sumbawa, menuju Pulau Moyo dan kembali Sumbawa.
Pada pukul 11.30 Wita seharusnya pesawat ini landing di Sumbawa, tapi pada pukul 11.25 Wita pesawat sudah hilang kontak dengan tower bandara. Hingga saat ini nasib dua penumpang yang berada di dalam pesawat masih belum jelas. Pesawat latih yang berangkat dari Lombok ke Sumbawa diketahui berpenumpang Kapten Boon warga negara asing (WNA) asal Singapura dan satu siswa atas nama R Zaki.
sumber : kompas
Labels
nasional
Post A Comment
No comments :