INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Wenger Cemas Karena Arsenal Kalah

© AFP
Swansea - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengaku cemas karena timnya gagal meraih kemenangan dalam dua laga terakhir, padahal timnya sempat unggul terlebih dahulu. 


Hal itu disampaikan Wenger usai Arsenal kalah 1-2 dari tim tuan rumah Swansea City, pada pertandingan Premier League, di Liberty Stadium, Minggu (9/11/2014). Arsenal unggul lebih dulu melalui Alexis Sanchez pada menit ke-63, tetapi Swansea membalik keadaan melalui tendangan bebas Gylfi Sigurdsson (75') dan Bafetimbi Gomis (78').

Itu adalah kegagalan menang kedua Arsenal dalam dua laga terakhir. Sebelumnya, The Gunners bermain imbang 3-3 dengan Anderlecht, pada pertandingan grup Liga Champions tengah pekan lalu. Padahal, Arsenal lebih dulu unggul 3-0.

Dengan kekalahan dari Swansea, The Gunners turun satu peringkat ke peringkat keenam dengan mengoleksi 17 poin, atau tertinggal 11 poin dari Chelsea di puncak klasemen. Adapun Swansea ada di peringkat kelima dengan nilai 18.

"Sulit menjelaskan bagaimana kami gagal mempertahankan keunggulan. Kami mengontrol pertandingan tetapi mereka tidak menyerah dan kami kalah dalam duel menentukan di lini tengah. Kami membayarnya. Itu (lini tengah) adalah sisi di mana kami kalah," ungkap Wenger. 

"Ya, saya khawatir karena kami kebobolan. Pada saat ini, kami memiliki kekhawatiran lain daripada itu (selisih antara Arsenal dan Chelsea sebagai pemuncak klasemen sementara Premier League)."

"Sederhana saja, kami kalah dalam sebuah pertandingan yang kami merasa seharusnya tidak kalah. Anda harus memenangi pertandingan yang sebetulnya Anda bisa menangkan dan pertandingan itu salah satunya. Jika Anda ingin bersaing di Premier League, Anda harus lebih realistis," tutur Wenger.

sumber : bbc.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :