INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Tidak ada kata "menyerah" dalam kamus Lazio


ROMA – Terus tampil konsisten dan pantang bermental “tempe” jadi modal Lazio membalikkan ketertinggalan, hingga mengecap indah pada waktunya dengan mengunci kemenangan 3-1 atas AC Milan, Minggu (25/1/2015) dini hari tadi.

Biancocelesti tertinggal 0-1 lebih dulu lewat gol cepat Jéréy Ménez yang bertahan hingga jeda. Lazio tetap konsisten menekan di babak kedua dan akhirnya, tiba pula gol penyama kedudukan, disusul dua gol lainnya.

Allenatore Stefano Pioli mengaku tak membuat pidato penyemangat berlebihan di ruang ganti saat turun minum, demi membakar spirit untuk bangkit.

Pelatih kelahiran Parma 49 tahun silam itu sudah percaya pada skuadnya bahwa mental mereka sudah terbentuk, hingga tak menyelipkan satu kata menyerah dalam kamus mereka.

“Saat jeda saya tak banyak bicara pada tim. Para pemain tahu bahwa mereka mendominasi lawan dan menciptakan beberapa peluang. Saya hanya bilang untuk terus tampil seperti itu dan mereka akan melihat kemenangan pada akhirnya,” ujar Pioli.

“Kami punya kualitas dan mentalitas. Para pemain saya tak mengenal kata menyerah dan ini penting di samping kualitas teknik. Sukses kami musim ini berkat pengorbanan dan gairah untuk bertarung satu sama lain,” tambahnya kepada Sky Sport Italia, Minggu (25/1/2015).

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :