INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Museum Rp7,5 Miliar Akan Diisi Benda Peninggalan Samudra Pasai

museum, aceh, samudra, pasai, sejarah,
Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Utara, Nurliana NA, mengatakan Museum Samudra Pasai akan difungsikan setelah dibuat interior ruangan. Benda apa saja yang akan diisi dalam museum yang menelan dana Otonomi Khusus (Otsus) senilai Rp7,5 miliar itu?

Dihubungi Selasa, 3 Februari 2015, Nurliana menyebut museum di Gampong Beuringen, Samudera, Aceh Utara, yang dibangun sejak tahun 2011 itu aristekturnya sengaja didesain bernuansa Timur Tengah. “Karena memang pengaruh Timur Tengah pada masa silam cukup kental,” katanya.

Ia menjelaskan, bagian luar bangunan Museum Samudra Pasai memiliki nilai seni cukup tinggi. “Relif-relifnya seperti pada makam Raja Kanayan, Panglima Perang Samudra Pasai,” ujar Nurliana.

“Di samping pintu masuk ada batu seperti hiasan pada makam Ratu Nahrisyah. Itu ukiran pilar Pasai. Jadi semua ada maknanya, apapun yang ditorehkan di situ harus bisa dipertanggungjawabkan. Kalau bisa ini menjadi panutan untuk Aceh, apalagi saat ini tidak ada museum di Aceh yang dibangun dengan dana tujuh miliar lebih,” kata dia lagi.
Nurliana menambahkan, seusai dibuat interior ruangan pada tahun ini, museum tersebut akan diisi berbagai barang/benda peninggalan Kerajaan Islam Samudra Pasai. “Kita punya barang-barang museum yang selama ini kita gudangkan. Di antaranya, naskah kuno (manuskrip) dan dirham (mata uang/koin emas) Samudra Pasai,” ujarnya.

“Ada juga perhiasan seperti kalung, barang peninggalan sejarah lainnya, termasuk alat-alat musik tradisional Aceh. Jadi akan kita tata bagaimana agar wajar dikatakan sesuatu yang berharga. Bek sampe na yang peugah meuh pih hana dipeuyum,” kata Nurliana.

Ketika difungsikan nantinya, kata Nurliana,  akan ditempatkan Kepala Sekretariat Museum Samudra Pasai di bawah Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Utara. “Kita cari kurator yang mantap, ahli museum, dan ada pemandu yang mengusai sejarah Samudra Pasai. Kanada anak-anak dari Cisah (Centre Informasi for Samudra Pasai Heritage),” ujarnya.

Diberitakakan sebelumnya, Pemerintah Aceh Utara membangun Museum Samudra Pasai di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, dengan dana Otsus sejak tahun 2011. Bangunan mewah bernuansa Timur Tengah itu kini sudah rampung, namun belum difungsikan.

Sumber : atjehpost.co
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :