INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Dari Titik Nol KM, Jokowi Serukan Pemimpin Beri Contoh Kerja Gotong Royong

Dari Titik Nol KM, Jokowi Serukan Pemimpin Beri Contoh Kerja Gotong Royong

SABANG, KantoMaya News- Dari titik Nol kilometer batas paling barat Indonesia, Presiden Joko Widodo menyerukan para pejabat di Indonesia untuk bisa menggelorakan semangat kerja bergotong royong.Jokowi mengingatkan agar para penyelenggara negara bisa menjadi pemimpin yang kemudian dicontoh oleh rakyat.
"Kerja dengan gotong royong, dari seluruh anak bangsa tanpa terkecuali. Gotong royong bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpin lah yang pertama dan terutama harus mampu berikan contoh bergotong-royong dalam kerja," ujar Jokowi saat meluncurkan gerakan nasional "Ayo Kerja" di tugu Nol Kilometer, Sabang, Aceh, Selasa (10/3/2015).
Jokowi mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini tidak hanya berskala nasional, tetapi juga regional dan global. Sehingga keterlibatan semua elemen masyarakat dari Sabang-Merauke sangat diperlukan.
"Semua harapan tentang Indonesia hanya bisa dicapai dengan kerja. Sekali lagi, dengan kerja. Hanya melalui kerja, semua bangsa bisa meraih kemakmuran dan kejayaan. Dengan kerja, bisa bangun jiwa dan raganya untuk kejayaan Indonesia raya," ucap Jokowi. 
Pencanangan gerakan nasional "Ayo Kerja" yang dilakukan dalam rangka perayaan 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia ini, menurut Jokowi, dibutuhkan bukan hanya kerja biasa. Namun, kerja yang bisa menguatkan persatuan Indonesia.
"Saudara-saudara, gerakan nasional 70 tahun Indonesia Merdeka, saya canangkan tepat di Nol kilometer di kota Sabang dan berencana untuk berakhir di Merauke ujung timur Indonesia, pada waktu berikutnya," ujar Jokowi.
Pada peluncuran gerakan nasional "Ayo Kerja" ini, Presiden juga mendengarkan harapan warga Aceh yang dibacakan oleh tiga pelajar sekolah dasar. Harapan itu kemudian akan dimasukkan ke dalam tabungstainless steel. Harapan ini kemudian diambil lagi di 33 provinsi lainnya untuk disimpan selama 70 tahun kemudian.

Sumber : KOMPAS.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :