INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

NASA: Ada Kehidupan Lain di Luar Bumi


Jakarta, KantoMaya News - Selalu menjadi perdebatan apakah ada kehidupan lain di luar planet Bumi. Namun para ilmuwan di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang memperkirakan ada kehidupan organik di tata surya kita.

Bukan sekadar omong kosong, menurut Kepala Ilmuwan NASA Ellen Stofan, bahwa kehidupan lain di luar planet Bumi akan ditemukan setidaknya dalam beberapa waktu ke depan.
"Saya percaya kita akan menemukan indikasi kuat kehidupan di luar Bumi dalam beberapa dekade berikutnya. Mungkin antara 10 sampai 20 tahun ke depan," katanya dalam sebuah diskusi, yang dikutip dari Popsci.

Tentu saja, NASA tidak sedang berbicara tentang xenomorphs atau yang di film fiksi dikenal sebagai parasit alien. Karena kemungkinan besar, kehidupan yang NASA temukan dalam sisitem tata surya itu adalah mikroba.

Mikroba menjadi sesuatu yang penting karena merupakan bagian sebelum adanya kehidupan yang lebih rumit. Sederhananya, dari mikroba kehidupan lebih besar akan datang.
Prediksi yang diungkap oleh NASA ini dipicu oleh beberapa penemuan terbaru di banyak planet tetangga Bumi. Sebut saja misalnya Planet Mars yang terungkap bahwa dahulu memiliki lautan yang bahkan lebih luas dari Samudera Arktik.
Selain itu, NASA menduga ada samudera di bawah lapisan permukaan Ganymede, bulan Planet Jupiter. Analisis itu berasal dari pemindaian Teleskop Antariksa Hubble terhadap data aurora di bulan itu.

Menurut data itu pula, NASA juga menemukan adanya samudera di bawah lapisan permukaan Ganymede mencapai 60 mil, atau 10 kali lebih dalam dari laut terdalam di Bumi. Masalahnya, samudera itu ditutupi lapisan es setebal 95 mil.

"Kami sekarang menyadari bahwa zona layak huni tidak hanya berada di sekitar bintang, namun juga berada di planet raksasa juga. Kami akan mencari tahu tata surya yang benar-benar tepat." kata Stofan
"NASA memang tidak akan mengarunginya dalam waktu dekat, tetapi misi ke depan mungkin akan mendapatkan jawaban yang akan dibutuhkan," tambah Stofan.
Sumber : CNN Indonesia
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :