INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Tiket Final Jadi Taruhan Guardiola Hadapi Mantan

Guardiola Hadapi Mantan dengan Tiket Final Jadi Taruhan

KantoMaya News | Jakarta - Pada suatu ketika Pep Guardiola pernah mengantarkan kejayaan untuk Barcelona. Tetapi Guardiola, bersama Bayern Munich, kini justu akan berusaha menyungkurkan Barca.

Pengundian babak empat besar Liga Champions di markas UEFA, Nyon, Jumat (24/4/2015) sore WIB, telah memunculkan hasil tersebut. Barca menjadi tuan rumah leg pertama dengan menjamu Bayern, sedangkan pada leg kedua Blaugrana ganti menyambangi Die Roten.

Pertemuan itu akan mencuatkan nuansa tersendiri untuk Guardiola. Sejak ia meninggalkan Barca pada 2012, inilah pertemuan pertamanya dengan mantan klubnya tersebut.

Untuk peracik taktik 44 tahun itu, Barca bukan cuma tempatnya membuka karier profesional di dunia sepakbola. Di sana pula namanya menjulang sebagai pemain sekaligus meraih sejumlah gelar juara--di antaranya Piala Liga Champions 1991–92.

Blaugrana juga yang kemudian menjadi tempatnya memoles kemampuan dalam melatih dan kemudian dikenal sebagai salah satu entrenador jempolan berkat sederet titel, termasuk gelar juara Liga Champions 2008–09 dan 2010–11.

Akan tetapi, nuansa sentimentil niscaya takkan hadir ketika Guardiola harus bereuni dengan Barca. Sudah bersama Bayern, Guardiola akan mengusung misi menyingkirkan sang mantan agar timnya saat ini bisa terus maju.

Untuk Guardiola, trofi Liga Champions saat ini juga menjadi amat penting demi menambah koleksinya di Bayern setelah mengantar klub itu menjuarai Bundesliga, DFB-Pokal, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Tak ada cara lain melakukannya selain menyisihkan Barca.

Barca dan Bayern sendiri dicatat UEFA.com sudah bertemu pada delapan kesempatan di kancah Eropa, kesemuanya sejak 1996. Pertemuan teranyar keduanya adalah pada semifinal 2012-13, ketika Bayern menang 4-0 di Munich dan 3-0 di Camp Nou--sebuah kemenangan dengan agregat terbesar dalam sejarah semifinal Liga Champions.

Sumber : detik.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :