INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Rombongan Dokter Tabrakan, 1 Tewas

Rombongan Dokter Tabrakan, 1 Tewas

KantoMaya News | BANDA ACEH - Kecelakaan lalu lintas merenggut korban nyawa terjadi di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya di Km 51, Gampong Lambaro Tunong, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Minggu (17/5) siang. Seorang dokter spesialis kandungan yang bertugas di RSUZA Banda Aceh, yaitu dr Nanda Rusman SpOG (36) meninggal dunia.

Kecelakaan tragis itu melibatkan mobil Honda Jazz BL 784 V yang dikemudikan TM Ramzi Akbar (19), mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh dengan mobil boks Cold Diesel BK 8460 CQ.

Honda Jazz ditumpangi dr Nanda Rusman bersama dua dokter lainnya, yaitu dr T Yudi Iqbal (28) dan dr Nora Maulida (32). Mereka dalam perjalanan pulang dari kegiatan bakti sosial Asian Medical Students' Association International (AMSA) bekerja dengan Fakultas Kedokteran Unsyiah di Kemukiman Reubee, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie.

Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Novianto SIK melalui Kasat Lantas AKP Abdul Muthaleb SE MM yang dihubungi Serambi, Minggu (17/5) mengatakan, peristiwa itu terjadi di tikungan jalan Gampong Lambaro Tunong, Kecamatan Lembah seulawah yang merupakan salah satu kawasan rawan kecelakaan lalu lintas. Ruas jalan yang mulus sering membuat pengemudi kendaraan roda empat khususnya lepas kontrol memacu kendaraannya.

Keterangan saksi mata dan olah TKP yang dilakukan anggota Satlantas Polres Aceh Besar, diketahui mobil Honda Jazz yang dikemudikan TM Ramzi dan ditumpangi dr Nanda bersama dua dokter lainnya melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Banda Aceh. Saat memasuki tikungan jalan itu, mobil Honda Jazz hilang kendali, sehingga mengambil jalur kanan yang sedang dilewati mobil barang Cold Diesel BK 8460 CQ yang dikemudikan Surya (40) warga Gampong Grot Meunasah Manyang, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar. "Kecelakaan laga kambing tak terhindari," kata Abdul Muthaleb.

Tabrakan itu mengakibatkan dr Nanda Rusman yang duduk di depan, samping kiri sopir, mengalami benturan keras, meski peranti pengaman kecelakaan berupa air bag (kantung udara) yang terpasang di sisi kiri-kanan dashboard mobil berfungsi secara otomatis.

Menurut Abdul Muthaleb, Honda Jazz mengalami hantaman keras sehingga dan menyeruduk kolong truk cold diesel. "Pada saat dilakukan evakuasi, dr Nanda dan TM Ramzi, mahasiswanya terjepit beberapa saat di dalam. Nanda meninggal di lokasi, sementara TM Ramzi, sopir Honda Jazz itu mengalami luka parah," sebut Abdul Muthaleb.
Sedangkan kondisi dr T Yudi Iqbal dan dr Nora Maulida yang duduk di belakang mengalami luka ringan dan berat dan seluruh korban kecelakaan tersebut langsung dilarikan ke RSUZA Banda Aceh.

Pamitan
Novan Wahyudi (35), suami dr Nanda Rusman, yang ditemui di rumah duka--rumah orang tua almarhumah dr Nanda--di kawasan Gampong Darul Kameu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, mengaku selama ini mereka tinggal di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, bersama dua anak mereka, yaitu Muhammad Farel Al Qudra (9) dan Muhammad Resta Revanda (3). Tapi, keluarga besarnya--kedua belah pihak--memutuskan akan mengebumikan almarhumah dr Nanda di samping makam orang tuanya almarhum Ir Rusman, di desa setempat. Tapi, karena ada penolakan sejumlah warga, agar jenazah tidak dikebumikan di desa itu, disebut-sebut karena Kartu keluarga (KK) almarhumah tidak tercatat di sana, sehingga keluarga pun memutuskan mengebumikan di Gampong Garot, masih di Kecamatan Darul Imarah selepas magrib kemarin.

Novan menjelaskan, saat istrinya meminta izin menuju ke lokasi bakti sosial di Reubee, Pidie, sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu (17/5), memang ada yang berbeda dari kebiasaan istrinya itu. "Pagi itu dia pamitan untuk pergi dan terlihat gelisah. Kebiasaan seperti itu tidak pernah saya lihat sebelum-sebelumnya. Lalu, tadi satu jam sebelum kejadian, istri saya ini sempat mengirimkan sms kalau dirinya sudah sampai di Saree dan mengungkapkan rindu pada saya. Hal itu tidak biasanya," ungkap Novan yang berusaha menunjukkan ketegarannya. Sementara itu Kepala Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran Unsyiah, dr Andalas SpOG, mengungkapkan, almarhumah dr Nanda Rusmas SpOG telah dimasukkan dalam daftar dokter spesialis yang akan melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia pada 2016 mendatang. "Tapi, Allah berkehendak lain. Selama ini beliau sangat tekun dan merupakan sosok handal untuk memperkuat FK Unsyiah ke depan. Tetapi, sekali lagi, Allah SWT berkehendak lain," demikian dr Andalas.

Sumber : Serambi Indonesia
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :