KantoMaya News - Presensi dengan memanggil satu-persatu sudah terlalu biasa. Di era kemajuan teknologi, presensi bisa dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih, seperti yang ada di SMA 3 Yogyakarta.

Di SMA 3 Yogya absen siswa dilakukan dengan cara menscan wajah dengan menggunakan alat scan wajah. Siswa cukup berdiri sedikit membungkuk menghadap ke alat scan, lalu secara otomatis alat scan menscan wajah. Tidak sampai dua detik setelah menscan wajah siswa, alat berbunyi 'bep' tanda presensi sudah tercatat.

Staf Kominfo SMA 3 Yogyakarta, Rudy Hartanto, menjelaskan alat presensi scan wajah ini sudah digunakan sejak setahun yang lalu. Mereka menggunakan alat presensi scan wajah bukan karena presensi manual guru dikelas sudah tidak memadahi, tapi mereka tidak ingin mensia-siakan bantuan alat tersebut dari Telkomsel.

"Tahun lalu kita dapat CSR berupa alat presensi scan wajah, kalau enggak kita gunakan mubazir, jadi kita pakai saja," katanya pada merdeka.com, Sabtu (6/6).

Tidak hanya menscan wajah, presensi juga bisa dilakukan dengan menempelkan kartu RFID yang di dalamnya terdapat chip identitas siswa. Namun kartu ini masih rawan digunakan karena bisa terjadi kecurangan.

"Kalau kartu bisa juga, tapi kan bisa titip ke teman, jadi presensinya cuma nitip. Kartu ini dipakai untuk cadangan kalau pas cuaca lagi mendung, atau terlalu cerah, scan wajah jadi tidak maksimal," ujarnya.

Meski presensi sudah dilakukan dengan scan wajah, guru di kelas tetap melakukan presensi secara manual. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar masuk ke kelas atau justru ke kantin saat jam pelajaran.

Setiap harinya alat presensi scan wajah ini akan memberikan rekap secara online siapa saja siswa yang tidak hadir dan siswa yang terlambat. Keterlambatan siswa pun tercatat detail, dari menit hingga detik.

"Kita masuk pukul 07.15 Wib, lebih dari jam itu maka akan tercatat terlambat, dan kalau ada yang terlambat alat akan mengeluarkan bunyi alarm," tambahnya.

Kecanggihan lain alat presensi scan wajah ini yaitu akan secara otomatis mengirimkan sms ke orang tua siswa yang tidak hadir ke sekolah. Dengan begitu orang tua akan mendapatkan laporan melalui sms getway jika anaknya membolos sekolah.

"Kita menghubungkan ini dengan sms getway, kita isi data siswa, nomor handphone orang tuanya, jadi ketika siswa absen, akan langsung ada sms ke orang tua, bahwa anak ini tidak masuk sekolah. Jadi orang tua yang jauh di luar Jawa, bisa memantau anaknya," terangnya.