INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Belajar dari Yunani, Menko Sofyan: Jangan Besar Pasak Daripada Tiang


Jakarta - Menko Perekonomian Sofyan Djalil menarik satu pembelajaran dari yang dialami Yunani ketika mengalami kebangkrutan. Yunani dinyatakan bangkrut setelah gagal bayar utang yang jatuh tempo.

Menurutnya, dalam negara tidak bisa hidup dengan lebih besarnya pasak daripada tiang. Apalagi ketika negara menjadi tidak produktif, dan kemampuan untuk membayar utang menjadi sangat rendah.

"Prinsipnya kan kita nggak bisa hidup di luar kemampuan kita," ungkapnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin malam (6/7/2015)

Yunani ketika masuk ke dalam Uni Eropa mendapat peringkat pinjaman kredit yang sangat bagus. Sehingga terus menerus menarik utang. Sementara penggunaannya lebih ke arah bantuan sosial.

"Yunani kan yang terjadi begitu, sampai gaji pun mereka dari utang. Bansos (bantuan sosial) juga utang. Itu bahaya sekali. Sampai kemudian besar pasak dari tiang. Itu pembelajaran buat kita," jelas Sofyan.

Bahkan sampai ketika diminta International Monetary Fund (IMF) untuk memotong anggaran tersebut dengan jaminan untuk diberikan pinjaman tambahan, pemerintah Yunani pun enggan. Termasuk masyarakatnya yang menolak lewat referendum.

"Mereka nggak mau memotong subsidi, pensiunm dan lainnya. Yunani nggak mau, karena dianggap sebagai pemerasan," paparnya.

sumber : detik. com


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :