INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Google Doodle Peringati Ultah ke-41 Penemuan Lucy, Siapakah Dia ?

Google Doodle Peringati Ultah ke-41 Penemuan Lucy, Siapakah Dia ?
KantoMaya News -- Hari ini ada yang menarik di laman depan mesin pencari paling populer di dunia, Google. Mereka mengganti gambar dan melayangkan pertanyaan sederhana “Siapakah lucy si Australopithecus?”

Mungkin pengguna internet atau netizen juga kurang mengetahui siapakah Lucy si Australopithecus. Sedangkan laman Google Doodle hari ini memajang gambar ilustrasi manusia purba.

Nama Lucy Sendiri pernah menjadi sebuah judul film yang rilis tahun 2014 silam dan diperankan oleh Scarlett Johansson. Tapi, film tersebut tidak membahas Lucy si Australopithecus.

Seperti yang dilansir oleh laman BBC, pada bulan Mei 2015 lalu, di wilayah Afar, Ethiopia telah ditemukan spesies baru dari manusia purba. Dari hasil penelitian tersebut, diketahui spesies baru ini telah hidup 3,3 juta dan 3,5 juta tahun lalu.

Kemudian, koleksi tulang fosil tersebut diberi nama Lucy dan dibuat untuk kerangka Hominid (kera besar) dari spesies Australopithecus afarensis, yang tinggal di Ethiopia 3.2 juta tahun yang lalu. Lucy Australopithecus afarensis merupakan species Hominid (kera besar) tertua yang pernah di temukan.

Donald Carl Johanson Adalah yang menemukan Lucy pada tanggal 24 November 1974 di sekitar pulau Hadar, Lembah Awash, Depresi Afar, Ethiopia.

Nama Lucy sendiri diberikan pada fosil manusia purba berjenis kelamin perempuan dari golongan Australopithecus. Golongan tersebut merupakan nenek moyang manusia purba yang sudah punah kurang lebih sejak dari 3,6 juta tahun yang lalu.

Fosil Lucy ditemukan dalam kondisi 40 persen dari kerangka lengkapnya, sementara peneliti menemukan sisanya telah hancur.

Tak lama setelah digali, Lucy menjadi salah satu fosil yang paling penting yang pernah ditemukan, ketika para peneliti merillis bahwa Lucy Australopithecus merupakan spesies Hominid (kera besar) yang sebelumnya tidak diketahui.

Fakta menarik lainnya yang berhasil tim Trentekno temukan adalah sebagai berikut :

Berjalan Tegak

Lucy memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan spesies kera lainnya, cara berjalannya yang tegak sama persis seperti manusia, Lucy juga bisa berjalan menggunakan kaki.

Meninggal Misterius


Hingga saat ini, masih belum diketahui bagaimana Lucy meninggal, dan belum ada bukti kuat yang menunjukan proses kematian sang Hominid tertua di dunia ini.

Bertubuh Pendek

Meski bisa berjalan tegak layaknya manusia, Spesies Lucy Australopithecus afarensis, namun ukuran mereka jauh lebih kecil daripada manusia. Tinggi badannya hanya 1.1m tinggi dan beratnya di 29 kg.

Itulah penjelasan tentang siapakah Lucy si Australopithecus

Sumber : trentekno.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :