INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Apple selidiki kasus baterai kembung pada iPhone 8 Plus

KantoMaya News -- Pascapeluncuran iPhone 8 dan 8 Plus pada akhir bulan lalu, keluhan soal baterai mulai bermunculan. Trusted Reviews, Senin (9/10/2017), menulis para pengguna ponsel keluaran Apple itu mengeluhkan bagian belakang yang terdapat baterai menggembung.

Tak pelak ini menjadi sorotan dunia. Meski begitu ini bukan kasus baterai kembung pertama bagi Apple lantaran iPhone 7 juga pernah mengalaminya.

Pada waktu itu, seorang anggota forum Reddit dengan nama akun "kroopthesnoop" menyatakan iPhone 7 yang diterimanya dalam keadaan baru sudah rusak terbakar. Ia mengunggah foto-foto gawai yang baru diterimanya tersebut dan direspon Apple dengan mengirim ponsel pengganti.

Samsung juga mengalami hal serupa tahun lalu. Bahkan masalah Samsung sampai membuat perangkat Note 7-nya meledak.

Adapun laporan baterai kembung iPhone 8 Plus ditemukan di Taiwan dan Jepangkemudian menyebar hingga ke Region Formosa, Tiongkok, Kanada, Yunani, dan Hong Kong. Dilansir Pocket Now (9/10), hingga saat ini ada tujuh kasus.

Apple pun langsung bertindak menyelidiki. Mereka ingin tahu apa penyebab masalahnya dan apakah insiden ini hanya terjadi pada sebagian pengguna saja atau semuanya.


MacRumors mengatakan bila penyebabnya cacat produksi, kemungkinannya sangat kecil. Maklum, jumlah iPhone dan jumlah baterai Lithium-ion diproduksi secara massal. Bila ada cacat produksi, jumlahnya tak cukup signifikan.

Sam Jaffe, analis dari Cairn Energy Research Advisors, melalui blognya mengatakan bahwa baterai kembung lazim terjadi pada baterai yang hampir mencapai akhir masa pakai. Namun jika masalah ini terjadi pada awal, ada yang salah dengan produk tersebut.

Jaffe juga mengatakan bahwa baterai ponsel seharusnya tak boleh membengkak dalam keadaan apapun dan ia tidak tahu berapa banyak iPhone yang memiliki masalah ini. Baterai kembung memang jarang terjadi, tapi ada alasan bagus apa penyebabnya.

Sebagai perbandingan, tahun lalu, dilaporkan ada ratusan perangkat Note 7 yang gagal lantaran cacat baterai sebelum Samsung sadar dan menghentikan produksi serta penjualan ponsel tersebut. Beberapa ponsel terbakar dan meledak sehingga menimbulkan risiko keselamatan yang besar dan para penggunanya dilarang membawa Note 7 ke dalam kabin pesawat.

Setelah penyelidikan panjang, Samsung akhirnya mengakui bahwa baterai Note 7-nya memiliki cacat desain.

Sementara Apple sengaja mengurangi daya baterai iPhone 8 Plus hingga 2.691 mAh. Padahal ponsel pendahulunya, iPhone 7 Plus, memiliki daya baterai lebih besar. Tak diketahui mengapa Apple melakukannya.

Boleh jadi Apple belajar dari pengalaman Samsung. Apple mengubah desain yang tadinya agak tipis menjadi lebih tebal dengan perbedaan 0,2 milimeter. Alasannya Note 7 menggunakan desain yang terlalu simetris dan ukuran baterai yang tipis sehingga rentan panas dan meledak.

Sejauh ini, spekulasi mengatakan bahwa baterai iPhone 8 Plus juga diproduksi oleh unit SDI Samsung dan LG Chem. Artinya bisa ditarik kesimpulan bahwa masalah baterai iPhone 8 bisa serupa dengan pengalaman Note 7. Sementara laporan lain mengatakan sebagian baterai diproduksi oleh Simplo Technologies di Taiwan.

beritagar.id
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :