Tujuh Warga Rohingya Tinggalkan Penampungan di Aceh Utara
KantoMaya News, LHOKSEUMAWE -- Sebanyak tujuh warga Rohingya meninggalkan lokasi penampungan di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Minggu (1/11/2015).
Mereka diduga pergi ke Kecamatan Lapang, Aceh Utara. Namun, sampai malam ini belum bisa dipastikan keberadaan warga Rohingya asal Myanmar itu.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Aceh Utara Amir Hamzah menyebutkan, malam ini penampungan itu hanya diisi oleh 133 orang dari 140 orang.
“Saya barusan menghubungi salah seorang warga Lapang. Mereka menyebutkan tadi ada melihat warga Rohingya. Namun, sekarang ini belum diketahui dimana mereka,” kata Amir kepadaKompas.com, Minggu (1/11/2015).
Amir mengimbau kepala desa, camat dan aparatur di Kecamatan Lapang, Aceh Utara jika melihat warga Rohingya di kecamatan itu segera membawanya pulang ke lokasi penampungan.
Sebab, selama ini warga Rohingya kerap meninggalkan penampungan menuju Medan, hingga seterusnya ke Malaysia.
“Bagi mereka yang melihat warga Rohingya bsia menghubungi Pemerintah Aceh Utara, Polres Lhokseumawe, Imigrasi Lhokseumawe, ACT, IOM dan UNCHR,” ujarnya.
Amir menyebutkan sangat sulit keluar dari lokasi penampungan jika tidak ada bantuan dari orang tertentu.
“Jangan sampai mereka (warga Rohingya) berurusan lagi dengan jaringan perdagangan manusia. Itu tidak kita inginkan,” tutur Amir.
Seperti diberitakan sebelumnya lokasi penampungan itu diisi oleh 332 warga Rohingya asal Myanmar yang terdampar di Aceh Utara, Mei 2015 lalu.
Belakangan tersisa 140 orang, sisanya telah meninggalkan penampungan menuju Medan seterusnya ke Malaysia.
Mereka diduga pergi ke Kecamatan Lapang, Aceh Utara. Namun, sampai malam ini belum bisa dipastikan keberadaan warga Rohingya asal Myanmar itu.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Aceh Utara Amir Hamzah menyebutkan, malam ini penampungan itu hanya diisi oleh 133 orang dari 140 orang.
“Saya barusan menghubungi salah seorang warga Lapang. Mereka menyebutkan tadi ada melihat warga Rohingya. Namun, sekarang ini belum diketahui dimana mereka,” kata Amir kepadaKompas.com, Minggu (1/11/2015).
Amir mengimbau kepala desa, camat dan aparatur di Kecamatan Lapang, Aceh Utara jika melihat warga Rohingya di kecamatan itu segera membawanya pulang ke lokasi penampungan.
Sebab, selama ini warga Rohingya kerap meninggalkan penampungan menuju Medan, hingga seterusnya ke Malaysia.
“Bagi mereka yang melihat warga Rohingya bsia menghubungi Pemerintah Aceh Utara, Polres Lhokseumawe, Imigrasi Lhokseumawe, ACT, IOM dan UNCHR,” ujarnya.
Amir menyebutkan sangat sulit keluar dari lokasi penampungan jika tidak ada bantuan dari orang tertentu.
“Jangan sampai mereka (warga Rohingya) berurusan lagi dengan jaringan perdagangan manusia. Itu tidak kita inginkan,” tutur Amir.
Seperti diberitakan sebelumnya lokasi penampungan itu diisi oleh 332 warga Rohingya asal Myanmar yang terdampar di Aceh Utara, Mei 2015 lalu.
Belakangan tersisa 140 orang, sisanya telah meninggalkan penampungan menuju Medan seterusnya ke Malaysia.
Sumber : Kompas.com
Post A Comment
No comments :