KantoMaya News, Banda Aceh – Mantan Juru Runding MoU Helsinki, Bachtiar Abdullah mengajak kepada seluruh masyarakat Aceh untuk terus bermusahabah dan introspeksi diri serta sama-sama untuk membangun Aceh.

Hal ini dikatakan Bachtiar Abdullah menjelang peringatan Milad GAM ke-39 yang jatuh pada 4 Desember 2015 besok.

“Mari kita sambut hari bersejarah ini, dengan tujuan untuk mengenang kembali perjuangan rakyat Aceh dan para syuhada, yang telah gugur ketika konflik antara GAM dan RI yang berakhir dengan perjanjian perdamaian MoU di Helsinki 10 tahun yang lalu,” kata Bachtiar Abdullah kepada MediaAceh via telepon seluler, Kamis 3 Desember 2015.

Tokoh senior GAM ini juga mengatakan, peringatan 4 Desember ini juga harus menjadi revisi bagi pemimpin Aceh agar selalu diberikan kesabaran dan ketabahan dan kita berharap agar mereka selalu tawaqal dalam menghadapi segala cobaan ini.

Menurutnya, perjuangan ini tidak selesai dengan hanya menandatangani perdamaian saja, karena perjanjian perdamaian itu adalah permulaan dari pekerjaan yang lebih besar di hadapan kita.

Saat ini kata Bachtiar lagi, seluruh mantan kombatan GAM telah berkomitmen besar dalam menjaga dan merawat perdamaian Aceh yang tertuang dalam MoU Helsinki.

“Wajib bagi diri kita dan pihak RI untuk memenuhi komitment ini secara bersama sama. Bagi kita, cara memperjuangkan seluruh isi dari MoU adalah dengan mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan rakyat Aceh dari pada kepentingan peribadi atau kelompok. Karena MoU ini adalah milik bangsa Aceh, bukan kepunyaan GAM atau kelompok tertentu. Begitu juga jika perjuangan ini tidak akan selesai jika kita terus dan saling cerai berai,” ujar Bachtiar Abdullah.