INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Amankan penggusuran Kalijodo, 5000 aparat diturunkan

Amankan penggusuran Kalijodo, 5000 aparat diturunkan
Warga membongkar bangunan menjelang pembongkaran kawasan Kalijodo di Jakarta, Minggu (28/2). Pemprov DKI Jakarta berencana mulai membongkar kawasan Kalijodo pada Senin (29/2)
Hari ini pemerintah Provinsi DKI akan mengeksusi kawasan Kalijodo. Sebanyak 5000 aparat gabungan dari polisi, TNI dan Satpol PP akan diterjunkan. Penggusuran dijadwalkan akan dimulai pukul 07.00.

Iqbal merinci, dari jumlah itu 2000 personel berasal dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas kebersihan dan Dinas Perhubungan dan Transportasi. Sedangkan dari TNI terdiri sekitar 600 personel, dan sisanya berasal dari personel kepolisian.

Iqbal memastikan dalam penggusuran ini petugas tidak akan menggunakan kekerasan. "Kami akan mendahulukan pendekatan persuasif," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal seperti ditulis detikcom.

Saat penggusuran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bakal menutup Jalan Bandengan Utara dan Jalan Pangeran Tubagus Angke. Penutupan bakal dilakukan mulai pukul 05.00. Mengutip Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andriansyah, Kompas.com menulis, untuk Jalan Bandengan Utara atau tepatnya persimpangan Jalan Jembatan Tiga, akan ditutup sampai ke Jalan Teluk Gong Raya, di simpang Jalan Kampung Gusti.

Arus lalu lintas dari arah Jalan Teluk Gong Raya menuju Jalan Bandengan Utara akan dialihkan menuju Jalan Kapuk Muara. Kendaraan dari arah Jalan Bandengan Utara menuju Jalan Teluk Gong Raya akan dialihkan ke Jalan Jembatan III dan Jalan Jembatan II. Jalan Pangeran Tubagus Angke juga akan ditutup.

Sedangkan kendaraan dari arah Pesing akan dialihkan ke Jalan Kampung Gusti atau berputar arah di depan Bakmi Santosa. Adapun arus lalu lintas dari arah Grogol akan dialihkan ke Jalan Jembatan II. "Masyarakat yang tidak berkepentingan kami himbau tidak melewati jalur tersebut," kata Andriansyah.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sejak Pemprov melayangkan surat peringatan (SP) I sejumlah warga sudah terlihat mulai mengangkut barang-barangnya. Hingga Sabtu lalu, bahkan banyak warga yang membongkar bangunannya sendiri dan mengangkat sejumlah perabotan-perabotan miliknya.

Beritagar.id

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :