INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Siapa Abu Rimba yang tewas ditembak polisi di Aceh?

Siapa Abu Rimba yang tewas ditembak polisi di Aceh?
Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman memperlihatkan senjata milik dua warga sipil bersenjata saat gelar perkara di Aula Mapolres Aceh Timur, Aceh, Selasa (16/2/2016).
KantoMaya News -- Kepala kelompok bersenjata Maimun alias Abu Rimba dan anggotanya Doyok, tewas dalam adu tembak dengan polisi di Desa Lhok Guci, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, Sabtu (20/2/2016). Polisi menduga Abu Rimba merupakan pecahan kelompok Din Minimiyang menyerahkan diri pada 28 Desember 2015.

Kepala Polda Aceh, Inspektur Jenderal Husein Hamidi, dilansir Serambinews.com, mengatakan polisi menangani empat kelompok kriminal bersenjata di Aceh. Keempat kelompok itu adalah Din Minimi, Gambir, Raja Rimba dan Abu Rimba.

"Alhamdulillah, banyak yang sudah menyerahkan diri, termasuk Din Minimi yang menyerah kepada pihak BIN. Kalau kelompok Abu Rimba ada dua orang lagi yang masih DPO dan masih kita buru hingga kini," ujar Husein Hamidi.

Abu Rimba dikenal sebagai kepala kelompok bersenjata di kawasan Aceh Jaya yang menyatakan diri sebagai pecahan kelompok Din Minimi. Abu Rimba mengidentifikasi diri sebagai komandan Tentara Rakyat Aceh Keadilan.

Abu Rimba muncul dalam pemberitaan di media Januari lalu. Dilansir Kompas.com, Jumat, ( 15/1/2016) , Abu Rimba mengklaim memiliki 40 anggota dan beberapa kali kontak senjata dengan aparat keamanan.

Ia mengatakan mengangkat senjata karena ingin memperjuangkan hak warga Aceh, khususnya korban konflik dan para kombatan Gerakan Aceh Merdeka yang selama ini tidak mendapat perhatian dari pemerintahan Aceh.

Sama seperti Din Minimi, Abu Rimba mengaku memperjuangkan hak anak yatim, janda korban konflik, lapangan kerja untuk mantan kombatan GAM, dan bendera bulan bintang segera disahkan oleh pemerintahan pusat.

"Walau Din Minimi sudah menyerah, kami tidak akan menyerah dan terus mengangkat senjata sebelum tuntutan kami dikabulkan oleh pemerintah Aceh dan pemerintahan pusat," kata Abu Rimba.

Pengakuan Abu Rimba itu dibantah Nurdin Ismail alias Din Minimi. Dikutip Serambinews.com, Din mengatakan sama sekali tidak mengetahui sosok Abu Rimba. "Jangan libatkan kelompok-kelompok di luar sana dengan kelompok saya. Kelompok kami sudah bersih," kata Din Minimi.

Din Minimi menyerahkan diri setelah menjadi buruan aparat keamanan setahun lebih. Ia menyerahkan diri setelah bertemu degan Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso, Senin (28/12/2015).

Din mengklaim hanya ingin menuntut hak-hak mantan kombatan, anak-anak yatim piatu dan janda yang diabaikan oleh pemerintah. Din pun menyatakan hanya menculik orang-orang yang menyakiti orang lain, seperti pengedar narkoba.

Din menganggap Pemerintah Aceh gagal memberikan kesejahteraan dan keadilan. "Saya akan menyerahkan diri ketika pemerintah memenuhi setengah dari janji-janji yang dibuat oleh Zaini dan Muzakir selama kampanye mereka," kata Din.

Setelah menyerah, Sutiyoso mengatakan, Din Minimi meminta anak GAM yang yatim piatu dirawat dan inong balee (janda) diperhatikan. "Mereka meminta KPK di Aceh mengawasi pemerintah daerah," kata Sutiyoso. "Mereka juga minta Pilkada dilakukan secara independen."

Beritagar.id

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :