INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Film Mermaid, Dongeng Putri Duyung Modern Ala Stephen Chow

Film Mermaid, Dongeng Putri Duyung Modern Ala Stephen Chow
KantoMaya News – Dikenal sebagai aktor Hong Kong yang kerap tampil di film-film komedi absurd, Stephen Chow juga berhasil membangun kariernya di balik layar selama dua dekade. Film-film yang disutradarai sekaligus dibintanginya seperti Shaolin Soccer, Kung Fu Hustle, dan CJ7 terbilang sukses di pasaran dan meraih respons positif, baik di wilayah China maupun negara lain. Tahun ini, Chow merilis film komedi fantasi Mermaid, namun kali ini fokus di posisi sutradara dan penulis skenario tanpa ikut sebagai pemain.

Kisah film Mermaid berawal dari dua pengusaha kaya raya, Liu Xuan (Deng Chao) dan Ruo-lan (Zhang Yu Qi) yang hendak menguasai wilayah yang masih asri bernama Teluk Hijau, untuk kemudian dibangun jadi kawasan real estat mewah. Namun, karena wilayah perairan sekitarnya dipenuhi makhluk-makhluk laut, Liu Xuan dan Ruo-lan memakai teknologi khusus yang dapat mengusir makhluk hidup yang berpotensi mengganggu rencana mereka.

Tanpa mereka ketahui, Teluk Hijau juga jadi rumah terakhir dari para manusia duyung. Sang Gurita (Show Luo) untuk membuat rencana membunuh Liu Xuan agar tempat tinggal mereka tetap lestari. Gurita menugaskan seorang putri duyung polos, Shan (Jelly Lin) menyamar jadi manusia berkaki untuk mendekati Liu Xuan yang terkenal playboy, demi memancingnya ke sarang manusia duyung lalu membunuhnya. Sayangnya, rencana ini terancam tersendat, karena mulai tumbuh benih cinta antara Shan dan Liu Xuan.

Sosok putri duyung memang tak lepas dari dunia dongeng. Salah satu dongeng terkenal tentang putri duyung adalah "The Little Mermaid" yang ditulis oleh Hans Christian Andersen di abad ke-19 di Denmark, sekalipun mitos tentang putri duyung sudah didengar jauh sebelumnya. Film Mermaid juga disebutkan mengambil inspirasi dari dongeng tersebut, terutama tentang plot putri duyung yang jatuh cinta pada manusia. Namun, kali ini Chow mengolahnya dalam kemasan modern dan memasukkan gaya komedi absurd yang jadi ciri khasnya.

Film Mermaid sendiri merupakan kerja sama China dan Hong Kong, dengan distribusi internasional dilakukan Sony Pictures. Film ini memulai produksi di tahun 2014 berlokasi di kota Shenzhen, Guangzhou, Dongguan, dan Beijing, dan dilaporkan menghabiskan biaya hingga 60 juta dolar AS. Sebelum memulai produksi, proyek ini sebenarnya sudah terdengar santer lewat pemberitaan audisi terbuka untuk pemeran Shan. Audisi ini diikuti hingga 120 ribu orang di Shenzhen, sampai akhirnya terpilih Jelly Lin yang saat itu masih berusia 18 tahun. Mermaid pun menandai debut aktingnya di layar lebar.


Produksi yang besar dan memakan waktu panjang tersebut akhirnya terbayar saat film ini dirilis di bioskop. Dengan memanfaatkan libur Tahun Baru Imlek di awal Februari lalu, Mermaid berhasil memecahkan rekor pendapatan hari pertama di bioskop China untuk sebuah film produksi lokal (40,9 juta dolar AS), lalu memecahkan rekor pendapatan tujuh hari di bioskop China sepanjang masa (275,1 juta dolar AS) untuk semua film, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Fast & Furious 7 di tahun 2015.

Di penayangan hari ke-11, Mermaid akhirnya berhasil jadi film terlaris sepanjang masa di bioskop China, melewati jumlah 391,2 juta dolar AS yang dicapai film fantasi keluarga Monster Hunt tahun lalu. Tak berhenti di sana, Mermaid juga jadi film pertama yang berhasil menembus pendapatan 3 miliar yuan di bioskop China, tepatnya sebesar 3,366 miliar yuan, atau sekitar 500 juta dolar AS.

Kini, film Mermaid juga merambah luar wilayah China, dan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai pekan ini. Simak trailer-nya di bawah ini.


Muvila.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :