KantoMaya News, Banda Aceh - Minimnya anggaran yang diplot untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Aceh terancam ditunda. Hal tersebut tercuat dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh di Ball Room Hotel Grand Nanggroe, rabu 23 Maret 2016.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Jamaluddin menyebutkan, sangat miris ketika berbicara anggaran tidak cukup maka pilkada akan di tunda.

"Aceh memiliki banyak uang, miris ketika kita berbicara masalah anggaran yang tidak cukup," kata Jamluddin.

Menurut Jamaluddin, jika penundaan pilkada terjadi maka jeritan rakyat makin sengsara dan banyak pihak meraup keuntungan.

Ditambahkannya, menjelang berlangsungnya pilkada 2017, pihak KIP juga belum melakukan kampanye pentingnya pilkada kepada masyarakat.

Hal senada juga disampaikan oleh Pengamat Politik, Hukum dan Keamanan Aceh, Aryos Nivada, menurutnya alasan penundaan pelaksanaan Pilkada karena mengenai aggaran sangat mustahil.

"Sepertinya ini ada hal sesuatu, apakah mungkin karena ada yang ingin memenang satu pihak," kata aryos.

Aryos menyarankan, agar pihak penyelenggara mengatur mekanisme Pilkada yang jelas.

"Jangan kita berbicara masalah anggaran," ujarnya. Menurut data yang diterima mediaaceh.co, dana yang diajukan oleh pihak KIP sebanyak Rp. 189.828.706.828. Namun anggaran yang tersedia dalam APBA sebanyak 110.000.000.000.

MEDIAACEH.CO