INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Mengapa tak Ada Lagi Car Free Day di Banda Aceh? Ini dia penjelasannya

Mengapa tak Ada Lagi Car Free Day di Banda Aceh? Ini dia penjelasannya
KantoMaya News, BANDA ACEH - Jika Anda warga Banda Aceh dan sampai hari Minggu (27/3/2016) besok masih berada di kota yang berjuluk "Kutaraja" ini, maka jangan heran jika tak ada lagi program car free day (sehari tanpa nobil) di jalan protokol pada hari Minggu besok maupun pada Minggu berikutnya.

Biasanya car free day dipusatkan di ruas jalan Teungku Daud Beureueh, dari Simpang Jambo Tape hingga Simpang Lima Banda Aceh sepanjang kurang lebih 2 km. Kedua jalur ruas jalan tersebut, kiri dan kanan, biasanya ditutup total pada hari Minggu dari lalu lalang setiap mobil maupun sepeda motor.

Di lokasi car free day itulah biasanya warga kota atau pengunjung bebas jogging, maraton, senam, bermain, atau sekadar duduk santai dan bercengkarama tanpa khawatir ditabrak mobil atau sepeda motor karena kedua jenis kendaraan ini dilarang masuk ke area car free day sejak pagi hingga siang.

Tapi suasana yang sepi dari deru kendaraan dan bebas dari polusi udara di kawasan car free day itu tak lagi terlihat di Banda Aceh dalam dua tahun terakhir.

Penasaran mengapa di Banda Aceh sudah tak ada lagi car free day, Serambinews.com bertanya kepada Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa'aduddin Djamal, Sabtu (26/3/2016).

Berikut jawaban Illiza melalui Grup WA Kanal Banda Satu: Menyangkut program car free day itu diprakarsai oleh Polda Aceh dan anggarannya didukung oleh Pemerintah Aceh.

Kota Banda Aceh hanya sebagai tempat pelaksanaan kegiatannya. Tetapi sebagai orang Pemko Banda Aceh kami tidak tahu mengapa program ini tidak lagi dilanjutkan. Apakah anggaran yang menjadi kendalanya ataukah karena Dirlantas Polda Acehnya sudah berganti.

"Tapi pada prinsipnya kita selalu mendukung jika program ini dilanjutkan di Banda Aceh," imbuh Illiza.

Sepinya Banda Aceh dari kegiatan car free day sempat menimbulkan isu bahwa seolah-olah Wali Kota Illiza Sa'aduddin Djamal tak menyukai program ini.

Namun, isu itu terbantah oleh penjelasan Asisten Administrasi Umum Setda Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin SSos berikut ini: Saya yakin, sejak awal Ibu Wali Kota Banda Aceh menjabat beliau sangat mendukung car free day, karena kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya.

Setahu saya, kegiatan tersebut diprakarsai oleh teman-teman di kepolisian. Jadi, merekalah yang paling tahu mengapa program car free day itu tidak dilanjutkan tahun lalu maupun tahun ini di Banda Aceh.

Ya, bisa saja karena faktor anggaran, keterbatasan personel pelaksana di lapangan, atau karena bergantinya pejabat di Dirlantas Polda Aceh.

Serambinews.co.id
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :