KantoMaya News -- Sejak 2013, Google memiliki rencana membuat ponsel modular bernama Project Ara. Konsep ponsel pintar modular ini untuk memudahkan para pengguna menyesuaikan kebutuhan.

Caranya dengan menghadirkan beberapa fitur dan komponen dalam bentuk modul atau sejumlah potongan. Beberapa komponennya dapat ditambah, diganti, atau dilepas tanpa mengganggu kinerja gawai tersebut.

Namun ternyata Google mengalami kendala dalam pengembangannya. Pada hari terakhir konferensi Google I/O, Sabtu (21/5/2016), Google ATAP (Advanced Technology and Projects) mengatakan bakal memangkas beberapa hal sehingga Project Ara tidak akan menghasilkan ponsel pintar yang benar-benar modular.

Berdasarkan perkembangan terbaru, Google akan menawarkan bingkai (frame) dasar untuk ponsel Project Ara. Beberapa komponen akan terintegrasi dengan bingkai sehingga tidak bisa diganti oleh pengguna.

Dilansir The Verge, Rabu (25/5), Google memastikan perangkat Project Ara akan hadir dengan layar, prosesor, dan RAM yang tidak dapat diganti. Tapi memori penyimpanan, baterai, kamera, dan sejumlah komponen lain tetap masuk dalam modular sehingga bebas dibongkar-pasang.

Google mengatakan, perubahan konsep itu lantaran kebanyakan pengguna tidak begitu acuh pada berbagai komponen tersebut. Dengan kata lain, ponsel Project Ara akan sama seperti ponsel pada umumnya.

Tapi Google lebih lanjut menegaskan bahwa pengembangan Project Ara akan dilakukan di markas pusat sehingga gawai ini benar-benar "Ponsel Google". Bahkan Google akan melakukan pengawasan ketat terhadap modul buatan pihak ketiga

Berbagai modul buatan pihak ketiga juga harus disetujui Google. Dan penjualan seluruh modul harus melalui Google.

Meski begitu, Google masih membuka kesempatan bagi para produsen dan pengembang yang ingin membuat modul ponsel Project Ara. Panasonic, TDK, Wistron, E-Ink, Toshiba, Harman, Samsung, Sony Pictures, dan beberapa perusahaan lain di bidang kesehatan dikabarkan sudah masuk dalam daftar pembuat modul.

Sejak dikembangkan secara serius pada dua tahun lalu, Google merencanakan ponsel Project Ara akan dirilis secara komersial pada 2017. Tapi sebelum itu terjadi, menurut Cnet, Google meluncurkan ponsel versi pengembang pada akhir 2016.

Selain ponsel pintar, Google diduga membuat sabak Project Ara. Pada Feburari silam, sebuah gawai berkode A8A01 yang diduga sabak (tablet) Project Ara muncul di situs ujicoba kinerja GFXBench.

Menurut informasi di laman GFXBench, sabak ini memiliki layar berukuran 13,8 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel. Untuk urusan dapur pacu, terdapat prosesor Qualcomm Snapdragon 810, RAM 3 GB, dan memori internal yang terbagi dua; 10 GB dan 25 GB.

 BERITAGAR.ID