INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Hati-hati, Pokemon GO bisa disusupi malware berbahaya

Hati-hati, Pokemon GO bisa disusupi malware berbahaya
Pokemon GO, game mobile yang baru dirilis pekan lalu, berhasil menarik perhatian para gamers di seluruh dunia, termasuk Indonesia meski aplikasi tersebut belum secara resmi diluncurkan di Tanah Air. Permainan besutan Nintendo ini memanfaatkan pengalaman ala realitas virtual, yang merupakan permainan model terkini.

Saat ini game tersebut baru dirilis secara resmi di Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Australia.

Berdasarkan hasil survey dari SimilarWebyang dipublikasikan pada Minggu (10/7/2016), kepopuleran Pokemon GO di Amerika Serikat semakin meningkat. Bahkan, jumlah pengguna hariannya sudah nyaris menyamai pengguna Twitter.

Akan tetapi perkembangan pesat Pokemon GO tersebut diikuti oleh isu miring. Pokemon GO dikabarkan bisa ditumpangi berbagai kepentingan jahat dalam bentuk malware.

Gizmodo (9/7) menyebutkan, untuk pengguna perangkat Android di seluruh dunia yang awalnya ingin memainkan permainan tersebut harus berhati-hati, pasalnya beberapa aplikasi sejenis yang tersebar di media atau laman daring telah dimodifikasi dengan diselipkan sebuah backdoor bernama Droidjack.

Selain dikenal dengan nama DroidJack, malware yang menyusupi Pokemon GO kali ini juga sering disebut SandroRAT. Malware ini disebut-sebut mampu memberikan akses penuh terhadap aktivitas ponsel berbasis Android untuk kepentingan pihak-pihak tertentu yang sengaja memasanganya.

Penemuan malware tersebut dirilis oleh Proofpoint. Perusahaan keamanan digital inipun memberikan kiat-kiat untuk mengecek apakah APK (Android Application Package) yang diinstal mengandung malware yang dimaksud.

Caranya cukup sederhana yakni melihat ke pengaturan aplikasi dan melihat jenis permission yang ada di sana. Apabila terdapat tanda bendera merah pada permission yang diberikan, itu artinya APK yang diinstal terindikasi berat telah disusupi malware.

Proofpoint menemukan malware tersebut hanya dalam waktu kurang dari 72 jam setelah permainan tersebut dirilis di Selandia Baru dan Australia pada tanggal 4 Juli 2016.

Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan yang diakibatkan malware pada APK Pokemon GO tersebut. Namun demikian, DroidJack secara umum sempat disebut mampu memberikan akses untuk membuat panggilan telepon, pesan singkat, rekaman suara, modifikasi kontak, membaca history, dan bookmark internet, serta menyambung dan memutus koneksi Wifi. Bisa dibilang akses tersebut termasuk akses yang berbahaya apabila dimanfaatkan oleh peretas dunia maya.
Hati-hati, Pokemon GO bisa disusupi malware berbahaya
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :