KantoMaya News -- Berselang sekitar tiga bulan setelah peluncurannya secara global, pada Kamis malam (21/7/2016), HP Inc. Indonesia resmi memboyong laptop HP Spectre 13 ke Tanah Air. Laptop ini diklaim sebagai laptop yang paling tipis di dunia, bahkan jika dibandingkan MacBook dari Apple.

Dalam keadaan tertutup, HP Spectre 13 yang bermaterial aluminium hanya memiliki ketebalan 10,4mm, setipis baterai AAA. Sejauh ini memang belum ada laptop setipis itu. MacBook, yang memegang rekor tertipis sebelumya, lebih tebal 2,7mm dibandingkan Spectre 13.

Selain material aluminium, bagian bawah Spectre 13 terbuat dari serat karbon. Kombinasi kedua bahan tersebut membuat laptop ini hanya berbobot 1,13kg saja. MacBook Apple menggunakan aluminium di keseluruhan bodi sehingga masih lebih berat dengan total 1,35kg.

Untuk menambah kesan mewah, HP memberikan aksen warna emas terutama pada bagian engsel. Selain warna emas, HP juga mengubah mekanisme buka-tutup laptop dengan inovasi engsel tersembunyi sebagai pembeda. Umumnya laptop sekarang ini menggunakan mekanisme roda gigi.

Walau demikian, Spectre 13 masih kalah dari MacBook dalam hal kualitas layar. HP hanya memasang layar beresolusi Full HD 1080p saja, padahal MacBook sudah menggunakan resolusi 2K (2304 x 1440 piksel). Akan tetapi, meskipun tidak menggunakan layar sentuh, HP melindungi layar IPS Spectre 13 dengan lapisan Corning Gorilla Glass 4.
Dapur pacu HP Spectre 13 mengandalkan Prosesor Intel Core i7 generasi ke-6 dikombinasikan dengan memori RAM hingga 8GB untuk performa maksimal. Dengan desain tipis dan performa yang tergolong tinggi, HP mengatakan bahwa laptop ini tidak akan mengalami kepanasan (overheat). Intel hyperbaric digunakan untuk menjaga suhu gawai tersebut tetap dingin.

Perangkat lain yang menambah kemewahan adalah sistem audio kelas atas dari Bang & Olufsen.

Laptop ini juga dilengkapi dengan tiga konektor USB Type-C, MacBook hanya memiliki satu saja. Sama dengan produk Apple tersebut, ketiga lubang USB Type-C ini memiliki banyak fungsi seperti untuk keperluan data, pengisian baterai, dan konektor ke keluaran video (dengan sejumlah adapter yang termasuk dalam paket penjualan). Dua di antara lubang ini mendukung antarmuka Thunderbolt untuk menyediakan koneksi I/O yang cepat dan serbaguna.

Untuk daya tahan hidupnya, laptop ini dibekali dengan baterai hibrida yang terbagi menjadi dua bagian. Pemisahan ini dilakukan agar mampu menjaga ketipisan bodi. Daya tahannya diklaim mampu bertahan hingga 9,45 jam, masih di bawah baterai MacBook yang Apple klaim mampu bertahan 10 jam.

Sekarang soal harga. HP Spectre 13 sudah tersedia sejak 21 Juli 2016. Bagi yang berminat memilikinya, HP membuka masa pra-pemesanan melalui hpshopping.id/spectre atau HP Store, dan Bhinneka.com. Masa pra-pemesanan ini dibuka hingga 31 Juli 2016 dengan harga spesial Rp21,999 juta (harga normal Rp22,999 juta) serta dilengkapi bonus aksesori HP Premium Leather Sleeve senilai Rp1,2 juta.

Harga tersebut lebih murah dibandingkan Macbook yang dibanderol sekitar Rp25 juta.

Dari spesifikasi dan perangkat yang dipaparkan di atas, memang HP Spectre 13 tampak lebih unggul dalam beberapa hal dibandingkan MacBook. Namun, yang penting untuk dipertimbangkan calon pembeli, masing-masing laptop ini menggunakan sistem operasi yang berbeda, yakni Windows dan MacOS.

Oleh karena itu, mana yang terbaik untuk dipilih akan tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan penggunaan. Yang bisa kami katakan, HP Spectre 13 dan MacBook adalah yang terbaik di kelas masing-masing.