INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Foto : Paus sperma yang terdampar di pantai Banda Aceh diautopsi


Seekor paus sperma yang terdampar dan mati di pantai Alue Naga, Banda Aceh, telah diautopsi oleh tim Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Sejumlah saksi mata menyebutkan paus tersebut terdampar di pinggir pantai sejak Rabu (03/08) sore, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mati pada Kamis (04/08) pagi.

"Semula ada dua ekor paus, tetapi yang satu berhasil kembali ke laut. Satu lagi akhirnya tewas," kata Kepala Satuan Kerja Pengawasan dan Sumber Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan di Banda Aceh, Bustami, kepada wartawan, Kamis (04/08).

Sampai Kamis sore, lebih dari seratus warga kota Banda Aceh masih memadati bangkai paus yang panjangnya mencapai sekitar delapan meter, seperti dilaporkan wartawan di Banda Aceh, Junaidi Hanafiah kepada BBC Indonesia.

Untuk memastikan penyebab kematian paus tersebut, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, telah menurunkan tim untuk memastikan penyebab kematiannya.

Sejauh ini belum diketahui secara pasti mengapa paus itu terdampar. "Mungkin, karena sakit atau perubahan cuaca," kata Bustami.

Warga yang tinggal di sekitar lokasi terdamparnya paus mengharapkan agar bangkai paus itu dipindahkan atau dikubur. "Karena, mereka takut dampak kesehatannya," kata Junaidi.

Sampai sekitar pukul 14.00, bangkai paus tersebut masih belum dipindahkan dari bibir pantai Alue Naga, karena air laut masih pasang.

BBC Indonesia
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :