KantoMaya News, Banda Aceh -- Pesta Demokrasi akan segera berlangsung di beberapa daerah termasuk Provinsi Aceh. Dari sejumlah partai politik sudah mulai menulis untuk calon Gubernur dan wakil Gubernur yang ingin di pinang. saat ini Partai Golkar yang memiliki kursi di parlemen Aceh belum juga menentukan kebijakan arah langkah politiknya untuk Pilkada 2017. Sementara  pada peta politik Aceh, DPD I Golkar Aceh hampir  tidak bisa mengusung bakal calon kandidatnya secara mandiri. Lantas kemana arah pergerakan Golkar?


Sumber-sumber dalam internal partai politik mengabarkan, dukungan partai berlogo beringin sepertinya mengarah pada pasangan Tarmizi Karim-Zaini Djalil yang diusung oleh Nasdem. “Ya, saat ini kami sedang di Jakarta, untuk melakukan pembahasan tentang itu,” kata seorang sumber, Rabu malam, (17/8/2016).

Saat ini, kata sumber itu, sejumlah petinggi DPW Nasdem Aceh sedang berada di Jakarta untuk melakukan pertemuan dengan DPP Golkar. Seorang politisi Golkar yang dihubungi media ini juga mengatakan pertemuan sedang berjalan. “Sebentar, nanti saya hubungi kembali,” katanya.

Secara syarat, pasangan Tarmizi Karim-Zaini Djalil yang diusung NasDem dan sejumlah parpol lainnya ini, memang telah cukup untuk mencalonkan diri secara mandiri. Namun dukungan Golkar, dengan sembilan kursi di parlemen Aceh, tentu akan menambah efek positif bagi pasangan tersebut.

Menariknya, jika deal politik ini benar-benar terealisasi, sebagai partai besar, Golkar telah dua kali “gagal” dalam mengusung calonnya sendiri. Sebelumnya, pada Pilkada 2012, Golkar juga absen dalam pertarungan politik perebutan kursi gubernur dan wakil gubernur Aceh.

MODUSACEH.CO