INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Tiongkok pamerkan wahana antariksa untuk menjelajahi Mars

Tiongkok pamerkan wahana antariksa untuk menjelajahi Mars
KantoMaya News -- Pemerintah Tiongkok membuktikan bahwa ambisi untuk menjelajahi Planet Mars bukan sekadar wacana. Setelah pada April lalu mengumumkan rencana pengiriman kendaraanrobotik (rover) dan satelit riset (probe) ke Mars pada 2020, kini mereka memperlihatkan foto pertama kedua wahana tersebut, seperti dilansirNew Atlas, Rabu (24/8/2016).

Lembaga Sains, Teknologi, dan Industri Pertahanan Nasional Tiongkok (SASTIND) merilis tiga buah foto rancangan probe dan rover yang bakal digunakan untuk menjelajahi permukaan Planet Merah itu selama tiga bulan pada pertengahan tahun 2020.

Tiongkok memang tengah memacu program-program luar angkasa mereka, terutama setelah berhasil mendaratkan rover Jade Rabbit ke Bulan pada Desember 2013. Keberhasilan itu menjadikan Tiongkok sebagai negara ketiga yang berhasil mendaratkan wahana buatan manusia di Bulan setelah Rusia dan Amerika Serikat.

Rencana untuk menjelajahi Mars pun langsung dibahas dan, menurut Kepala Badan Antariksa Nasional Tiongkok, Xu Dazhe, dinukil China Daily, pada 11 Januari 2016 pemerintah menyalakan lampu hijau untuk misi ke Mars. Sementara tahun 2020 dipilih karena itulah waktu yang paling tepat bagi sebuah probe untuk bisa mendarat di Planet Merah.

"Jendela untuk meluncurkan pesawat luar angkasa (ke Mars) terbuka setiap 26 bulan. Jadi para ahli di Tiongkok merencanakan misi ini dengan sangat hati-hati agar jendela tersebut tak terlewat," kata Xu.

Probe tersebut akan melakukan riset ilmiah mengenai permukaan tanah, lingkungan, atmosfer, dan air di Mars.

"Kami ingin mengorbit di Mars, mendarat, dan mengerahkan rover dalam sebuah misi. Itu adalah target yang sukar dicapai. Dengan menyelesaikan misi penyelidikan Mars ini, Tiongkok baru bisa dikatakan telah memulai eksplorasi luar angkasa dalam arti sebenarnya," ujar Xu.

Probe dan Rover yang akan menjelajahi Mars itu dijadwalkan bakal terbang pada Juli atau Agustus 2020 dari pusat peluncuran satelit Wenchang menggunakan roket Long March-5. Mereka kemudian akan terbang selama 7 bulan untuk mencapai orbit planet keempat dalam sistem Tata Surya tersebut.

Setelah memasuki orbit, kendaraan robotik itu akan memisahkan diri dari satelit untuk kemudian mendarat di daerah bagian utara planet tersebut.
Misi 92 hari
Gambar wahana antariksa Tiongkok yang akan mendarat di Mars pada 2020© SASTIND /Reuters
Memiliki bobot 200kg dan enam roda, rover ini akan ditenagai empat panel surya dan dilengkapi dengan 13 perangkat riset termasuk radar penembus tanah untuk mempelajari tanah, lingkungan, suasana, dan mencari kemungkinan adanya mata air dan es selama 92 hari.

"Tantangan yang kami hadapi nanti belum pernah terjadi sebelumnya," kata Kepala misi Mars, Zhang Rongqiao, kepada Xinhua (24/8).

Salah satu tantangannya adalah bagaimana mendapatkan tenaga surya yang cukup untuk mendarat di Mars di tengah lingkungan atmosfer penuh gas yang menghalangi sinar Matahari sampai ke permukaan planet itu.

Peneliti Tiongkok berharap bisa menyelesaikan problem tantangan teknis saat pendarat memasuki atmosfer Mars sebelum akhirnya mendarat di permukaan. Tantangan lainnya yaitu komunikasi jarak jauh antara Mars dan Bumi.

SASTIND belum memberi nama kepada rover dan probe tersebut dan pemerintah Tiongkok, sejak Selasa (23/8/2016), meluncurkan sayembara untuk menentukan logo dan nama dari wahana antariksa tersebut.
Gambar satelit Tiongkok yang akan menjalankan misi ke Mars.© SASTIND /Reuters
Selain menuju Mars, pemerintah Tiongkok juga berencana mengirimkan astronautnya ke Bulan pada tahun 2036, dan pada Selasa (16/8), meluncurkan satelit komunikasi kuantumpertama di dunia ke luar angkasa.

Beritagar.id
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :