INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Dari Washington Hingga California, Ribuan Warga AS Gelar Demo Anti-Trump

Dari Washington Hingga California, Ribuan Warga AS Gelar Demo Anti-Trump
KantoMaya News, New York - Kemenangan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) disambut aksi protes di sejumlah wilayah AS. Para demonstran turun ke jalanan, mulai dari Washington, New York, Chicago, Philadelphia, Boston, Austin di Texas, hingga California.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (10/11/2016), mereka yang ikut aksi protes ini merasakan ketakutan soal masa depan AS di bawah kepemimpinan Trump selama 4 tahun ke depan. Para demonstran memprotes retorika Trump soal imigran, warga muslim dan kelompok minoritas lainnya.

Di New York, ribuan demonstran turun ke jalanan Midtown Manhattan dan bergerak ke Trump Tower yang menjadi kediaman Trump. Ratusan orang lainnya berkumpul di taman Manhattan dan berteriak 'Bukan presiden saya'.

Di pusat kota Chicago, Illinois, ribuan orang lainnya berkumpul di luar Trump International Hotel and Tower sambil berteriak 'Tidak ada Trump! Tidak ada KKK! Tidak ada AS yang rasis!' merujuk pada kelompok supremasi kulit putih ternama, Ku Klux Kan (KKK). Kepolisian Chicago terpaksa menutup sejumlah ruas jalanan, demi menghalangi pergerakan demonstran. Sejauh ini belum ada laporan penangkapan maupun aksi kekerasan dalam unjuk rasa.

"Saya merasa sangat takut soal apa yang akan terjadi di negara ini," ucap salah satu demonstran berusia 22 tahun, Adriana Rizzo, sembari memegang poster bertuliskan 'Nikmati hak Anda selagi bisa'.

Demonstran memprotes seruan Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Meksiko demi menjauhkan imigran ilegal dan kebijakan-kebijakan Trump lainnya yang dianggap rasis. "Saya sangat khawatir soal meningkatkan nasionalisme kulit putih dan ini untuk menunjukkan dukungan saya terhadap hal semacam itu," tegas Rizzo.

Ratusan warga AS lainnya berkumpul di Philadelphia dan Boston pada Rabu (9/11) malam waktu setempat. Di Austin, Texas, dilaporkan sekitar 400 demonstran turun ke jalanan.

Sementara itu, sekitar 1.500 siswa dan guru di California menggelar aksi protes di halaman Berkeley High School sebelum kemudian bergerak ke University of California, Berkeley. Ratusan siswa sekolah menengah dan mahasiswa lainnya dilaporkan turun ke jalanan di berbagai kota AS lainnya, seperti Seattle, Phoenix, Los Angeles, Oakland, Richmond, El Cerrito di California.

Unjuk rasa juga digelar di Washington, dengan ratusan demonstran berkumpul di depan Gedung Putih pada Rabu (9/11) malam. Mereka mengkritik hal-hal yang mereka sebut sebagai Trump yang rasis, seksis dan xenofobia.

"Orang-orang ketakutan. Kita ada di sini karena dalam momen terkelam seperti ini, kita tidak sendiri," terang salah satu penyelenggara unjuk rasa, Ben Wikler, dari kelompok advokat liberal MoveOn.org.

Belum ada tanggapan dari tim kampanye Trump atas aksi protes ini. Namun dalam pidato kemenangannya, Trump menyatakan dirinya akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Amerika. "Inilah saatnya bagi kita untuk bersama-sama menjadi rakyat yang bersatu," tegas Trump.
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :