INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Menjajal Wisata Aroma Turki di Taman Sari Banda Aceh

Menjajal Wisata Aroma Turki di Taman Sari Banda Aceh
KantoMaya News, Banda Aceh - Akhir pekan ini ada yang berbeda di lokasi wisata Taman Sari, Banda Aceh, Aceh. Aroma makanan khas Turki menyerbak hingga ke tulang hidung. Di bawah tenda, berjejer kuliner ala Negeri Kebab.

Kegiatan Bazar Amal, yang digelar Pesantren Tahfidzul Quran Sulaimaniyah di Taman Sari (Taman Bustanussalatin), ini berlangsung sejak Jumat (14/4/2017) sore. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal.

Setelah membuka Bazar Amal, Illiza sempat berkunjung ke bawah tenda tempat aneka makanan disaji. Di sana, ada kebab khas Turki, es krim, minuman Limonata (sherbet), dan lainnya. Para pengunjung dapat memilih makanan sesuai dengan keinginan dan tentu dengan harga terjangkau.

"Kami sangat mengapresiasi kepada penyelenggara atas terselenggaranya kegiatan ini. Hasil dari bazar yang dilakukan tersebut akan digunakan untuk kemajuan pendidikan di Pesantren Tahfidzul Quran Sulaimaniyah, yang berlokasi di Banda Aceh," kata Illiza dalam sambutan.

Aneka kuliner khas Turki yang tersedia di sana di antaranya doner kebab, kavurma, lahmacun, es krem, kopi Turki, aneka jus, SFC, manti, icli kofte, sutlac, adana kebab, pogaca, dan kadayifm lokma tatlisi. Selain itu, ada kaligrafi, pakaian, gantungan kunci, dan berbagai pernak-pernik lain.

Harga makanannya Rp 5.000-15.000. Sedangkan untuk oleh-oleh lain seharga Rp 25.000-500.000.

Ketua Koordinator Ponpes Tahfidzul Quran Sulaimaniyah Sumatera Ustaz Tajuddin Ince mengatakan bazar yang digelar untuk kedua kalinya ini menyediakan makanan, minuman, kaligrafi, pakaian, dan berbagai barang khas Turki. Barang-barang itu didatangkan dari negara yang terletak di dua benua tersebut.

"Harganya di sini lebih murah sehingga kita bisa menikmati semua," kata Tajuddin kepada wartawan.

Untuk membeli makanan yang disediakan di sana, pengunjung harus lebih dulu menukar uang dengan voucher. Antrean panjang terlihat di tempat penukaran uang. Setelah kupon dipegang, barulah pengunjung dapat berbelanja sesuka hati.

Menurutnya, pihaknya memberlakukan voucher agar pengunjung lebih tertib saat berbelanja. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, antrean mengular di setiap tempat penjualan makanan ataupun pernak-pernik lainnya.

"Jadi, dengan adanya voucher jadi lebih tertib. Hasil dari bazar ini kita gunakan untuk pesantren," tutur Tajuddin.

Yuk ke Taman Sari untuk berwisata ala-ala Turki pada libur panjang kali ini.

Detik.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :