KantoMaya News, Banda Aceh - Penjambretan yang dilakukan pria berinisial S (25) terhenti setelah sepeda motor yang dikendarainya terjatuh. Pelaku akhirnya bisa ditangkap dan dihajar warga.

Pelaku S beraksi bersama seorang temannya berinisial MA (23). Keduanya menjambret seorang PNS, Sri Mutia (32), di depan kantor Bupati Pidie. Saat itu, Sri sedang melintas dengan mengendarai motor dari arah Kota Sigli menuju Beureunuen. Di tengah perjalanan, korban dibuntuti dan tas miliknya dijambret pelaku.

Korban yang tengah berboncengan dengan anaknya berusia 6 tahun berusaha mengejar pelaku. Sri pun mengejar pelaku. Saat tiba di Masjid Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, korban menyerempet pelaku. Namun pelaku, yang mengendarai motor jenis Supra–X 125, menendang motor korban.

Sri dan anaknya terjatuh, sementara pelaku terus kabur. Warga sekitar yang melihat aksi pelaku ikut melakukan pengejaran. Hasilnya, ketika tiba di tikungan tajam di Gampong Peureulak, Kecamatan Sakti, motor yang ditunggangi kedua pelaku terjatuh setelah menabrak balai.

"Saat terjatuh itulah seorang pelaku dihajar warga, sementara satu pelaku berinisial MA melarikan diri," kata Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Syamsul kepada wartawan, Kamis (15/6/2017).

Tak lama berselang, tim Opsnal Satuan Reskrim/Intelkam Polres Pidie tiba di lokasi. Pelaku S diamankan dan diboyong ke Rumah Sakit Mutiara kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sigli. Sedangkan MA saat ini masih diburu polisi.

Penjambretan itu terjadi pada Rabu (14/6) sekitar pukul 22.45 WIB. Sri, yang terjatuh setelah ditendang pelaku, mengalami luka-luka dan tangan kanan terkilir. Sedangkan anaknya mengalami luka sobek di dahi atas pelipis sebelah kanan sepanjang 6 sentimeter dan kini di rujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh.

"Kasus penjambretan ini telah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Pidie. Sementara rekan pelaku yang masih jadi buron akan terus kita kejar," jelas Syamsul.