KantoMaya News -- MALAYSIA, Muhammad Zubir (30), warga Asal Lamno, Aceh Jaya, Aceh, tewas diduga ditembak di Malaysia. Sebelum tewas, Zubir sempat menghubungi adiknya, Syahrul Ramadhan, yang juga menetap di negeri jiran.

Menurut informasi dari anggota DPD RI asal Aceh H. Sudirman, Dia memerintahkan Syahrul untuk menjumpainya di rumah kosnya di Pahang dengan alasan akan terjadi kegaduhan. Setiba Syahrul di rumahnya, ternyata tidak tampak adanya kegaduhan.

Sesampai di rumah abangnya, kata Sudirman, Syahrul sempat melihat dua orang keluar dari rumah tersebut dan bertanya ada kejadian apa di dalam. Mereka bahkan terlihat santai dan menjawab tidak ada kejadian apa-apa.

Kemudian, Syahrul bertanya kepada seorang pria di tempat itu dan mengetahui Zubir ada di atas di dalam rumahnya.

“Mengetahui abangnya di atas, dia langsung bergegas naik dan ternyata abangnya itu sudah tidak ada lagi di dalam rumah. Lantas, istri Syahrul yang ikut menemani malam itu menemukan korban tergeletak di bawah pohon di luar rumahnya,” sebut Sudirman mengutip keterangan Syahrul Ramadhan.

Setelah melihat korban bercucuran darah, Syahrul langsung membawa ke Rumah Sakit namun nyawa korban tak tertolong. Informasi yang diterima, pelaku penembakan sudah ditangkap dan diproses oleh pihak berwajib di Malaysia.

“Keluarga tidak perlu khawatir terkait biaya pemulangan jenazah Muhammad Zubir ke tanah air. Biaya pemulangan jenazah akan ditanggung oleh pihak pemerintah. Saat ini sudah terbangun komunikasi yang kondusif antara Pemerintah Aceh dengan KJRI yang ada disana,” sebut Sudirman.

Namun, karena Syahrul dihadirkan sebagai saksi oleh pihak polisi setempat, jenazah Zubir pun belum bisa dipulangkan. Jenazah Zubir disebut akan dipulangkan ke Aceh setelah Syahrul selesai dimintai keterangan oleh polisi.